Inilah Kronologi Pengeroyokan Terhadap Pelajar SMP
Korban diseret ke sisi sebelah kantin, lalu dihujani pukulan dan tendangan dari kakak-kakak kelasnya.
Ironisnya, meski sejumlah siswa lainnya mengetahui pengeroyokan tersebut, tidak satu pun di antara mereka yang berusaha melerai.
"Banyak teman yang lihat, tapi tidak ada yang berani menolong. Mungkin karena ketakutan akan dihajar seperti saya," imbuhnya.
Tindakan para pelaku yang semakin brutal itu membuatnya berusaha kabur menghindari serangan yang lebih parah. Sayang, upaya tersebut justru berbuah fatal.
Para pelaku terus mengejar sambil tidak henti-hentinya menghujani korban dengan pukulan hingga tersungkur setelah salah seorang pelaku mendaratkan tendangan keras tepat mengenai pinggangnya.
"Saya berusaha lari, tapi terus dikejar, lalu saya ditendang dari belakang sampai terjungkal," terangnya.
Dalam posisi korban yang sudah tidak berdaya seperti itu, bukannya timbul rasa iba, para pelaku justru kembali menghampiri korban dan mengancam korban untuk merahasiakan kejadian tersebut.
"Saya diancam, kalau ditanya suruh bilang habis jatuh. Kalau tidak, saya bakal dihajar lagi yang lebih parah," ujarnya sambil matanya memerah teringat bagaimana dirinya ketakutan mendengar kata-kata ancaman tersebut.
Pelajar tak bersalah ini dikeroyok kakak kelas sampai patah tulang
- Jefri Nichol Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Dugaan Pengeroyokan
- Korban Bullying Buka Suara di DPR, Sebut Pelaku Anak Ketua Partai
- Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Pengeroyokan Kiai NU di Karawang
- Polisi Ciduk 2 Anggota Gangster yang Bunuh Pemuda di Semarang
- Upaya DPRD Kota Bogor Melindungi Anak-Anak dari Kekerasan di Sekolah
- Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati Ternyata Sempat Sembunyi di Lokasi Ini