Inilah Kronologis Pelecehan Seks oleh Pangeran Arab yang Tajir Itu

jpnn.com - LOS ANGELES - Pangeran Majed Abdulaziz al-Saud dari Kerajaan Arab Saudi terbelit kasus di Los Angeles.
Kemarin (25/9) Los Angeles Times melaporkan, Kepolisian Los Angeles (LAPD) tengah mengusut kasus dugaan kejahatan seksual yang dilakukan Pangeran Majed Abdulaziz al-Saud. Kasus itu muncul dari laporan warga setempat.
LAPD menyatakan, pangeran 28 tahun itu mereka tangkap pada Rabu waktu setempat (23/9). Tapi, esok harinya, bangsawan Saudi tersebut bebas dengan jaminan USD 300.000 atau setara dengan Rp 4,39 miliar.
''Hearing pertama kasus ini akan berlangsung pada 19 Oktober,'' kata Kapten Tina Noeto dari LAPD. Dia menambahkan, Majed tidak memiliki kekebalan diplomatik.
Penangkapan berawal dari laporan salah seorang tetangga sang pangeran di kawasan elite Beverly Hills. Ketika itu, si pelapor melihat seorang perempuan berusaha memanjat tembok yang memagari mansion milik Majed.
Perempuan yang berteriak minta tolong itu juga dilaporkan berdarah-darah. Perempuan yang belakangan diketahui sebagai salah seorang pegawai Majed tersebut akhirnya ditolong si tetangga.
Dalam pengakuannya, perempuan yang identitasnya dirahasiakan itu mengaku baru saja diserang sang pangeran. Sebab, dia menolak permintaan tidak senonoh Majed. Kepada polisi, dia mengaku dipaksa melakukan oral seks.
Ketika dia menolak, sang pangeran mendaratkan pukulan pada tubuhnya. Sejauh ini, belum ada konfirmasi dari Kedutaan Arab Saudi terkait kasus tersebut. (BBC/latimes/hep/c23/ami)
LOS ANGELES - Pangeran Majed Abdulaziz al-Saud dari Kerajaan Arab Saudi terbelit kasus di Los Angeles. Kemarin (25/9) Los Angeles Times melaporkan,
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza