Inilah Kubangan Galian C yang Renggut Nyawa Empat Anak di Kudus
jpnn.com, KUDUS - Kubangan bekas galian C yang penuh dengan air di Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menelan korban jiwa, Rabu. Itu setelah empat anak warga setempat tewas tenggelam saat mandi di kubangan tersebut.
Kepala Desa Klumpit Subadi di Kudus, Rabu, membenarkan bahwa ada empat anak yang tewas saat bermain di lokasi bekas galian C di desanya hari ini (22/1).
Sebelumnya, kata dia, aktivitas penambangan galian C di desanya itu sudah dihentikan bersama Polres Kudus serta Satpol PP serta sejumlah pihak terkait.
Pada saat rapat bersama, lanjut dia, pihaknya juga mengingatkan agar ada langkah-langkah penanganan karena galiannya cukup dalam dan dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat musim hujan.
"Kekhawatiran saya justru terjadi, karena bekas galian yang cukup dalam saat hujan tertutup air dan menjadi daya tarik anak-anak untuk bermain," ujarnya.
Lokasi galian C yang terdapat airnya itu, kata dia, juga tidak ada pagar pengaman yang bisa mencegah orang bermain di lokasi tersebut.
Adanya peristiwa tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan serta sejumlah pihak terkait untuk langkah-langkah antisipasi agar kasus serupa tidak terulang.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Bergas Catursasi Penanggungan mengungkapkan tenggelamnya empat anak asal Desa Klumpit, diperkirakan terjadi pukull 15.00 WIB.
Kubangan bekas galian C yang penuh dengan air di Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menelan korban jiwa, Rabu.
- Debat Pertama Pilkada Kudus, Elektabilitas Samani-Bellinda Capai 53,5 Persen
- SDUT Bumi Kartini Jepara Hattrick Gelar Juara KU 12, SDN Jambean 02 Pati Rebut Kembali Podium Tertinggi
- MilkLife Archery Challenge 2024: Ajang Melahirkan Bibit–Bibit Atlet Panahan Potensial di Kudus
- Sultan yang Hilang Terseret Arus Sungai Musi Palembang Ditemukan, Begini Kondisinya
- Sultan Hilang Terseret Arus Sungai Musi Saat Berenang Bersama Temannya
- Tren dan Agilitas, Modal Nojorono Kudus untuk Tetap Relevan di Pasar yang Dinamis