Inilah Layanan Baru Prodia untuk Pemeriksaan saat Pandemi
![Inilah Layanan Baru Prodia untuk Pemeriksaan saat Pandemi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/05/13/petugas-medis-mengambil-sampel-darah-pelanggan-prodia-di-laboratorium-pusat-nasional-prodia-jakarta-foto-prodia-2.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - PT Prodia Widyahusada terus berusaha menyediakan pemeriksaan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat selama pandemi virus corona (covid-19).
Salah satunya ialah pemeriksaan anti-SARS-CoV-2 kuantitatif (Spike-Receptor Binding Domain/Spike-RBD) pada saat memasuki tahun vaksinasi covid-19.
Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty menjelaskan, pemeriksaan anti-SARS-CoV-2 kuantitatif bisa mengukur titer antibodi atau antibodi penetral dalam tubuh seseorang terhadap virus penyebab covid-19.
Menurut Dewi, pemeriksaan itu sejalan dengan komitmen pihaknya untuk terus berkontribusi terhadap penanganan covid-19 di Indonesia.
"Dengan adanya pemeriksaan ini, seseorang dapat mengetahui dan memeriksa titer antibodi terhadap virus penyebab covid-19," ujar Dewi, Rabu (24/2).
Titer antibodi yang diperiksa dalam pemeriksaan anti-SARS-CoV-2 kuantitatif ini adalah antibodi terhadap protein khusus dari virus penyebab covid-19, yaitu protein spike-RBD (spike-receptor binding domain).
Antibodi itu bisa terbentuk tidak hanya oleh vaksinasi, tetapi infeksi alami yang juga memicu tubuh membentuk antibodi.
Anti-SARS-CoV2 kualitatif atau serology test covid-19 mendeteksi antibodi terhadap protein Nucleocapsid (N).
PT Prodia Widyahusada terus berusaha menyediakan pemeriksaan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat selama pandemi virus corona (covid-19).
- AKBP Bintoro Dipecat, Komisi III DPR: Bersih-Bersih Polri Harus Menyeluruh
- Prodia Fasilitasi Edukasi & Skrining Demensia, Upayakan Peningkatan Kualitas Hidup ODD
- Prodia StemCell Siap Kembangkan Terapi EV Standar Internasional
- Lewat Healthy & Fun with Community, Prodia Gencarkan Edukasi Kesehatan kepada Masyarakat
- Prodia Inisiasi Rangkaian Kolaborasi Komunitas di 6 Kota
- Misbakhun Jadi Doktor Ekonomi, Disertasinya tentang Peran DPR di Masa Pandemi