Inilah Masalah-masalah Pelik yang Dihadapi BPR
’’Kontribusi BPR sebagai lembaga jasa keuangan yang menopang pertumbuhan perekonomian daerah sulit direalisasikan,’’ tuturnya.
Terkait kinerja BPR dan BPRS di Surabaya, dana pihak ketiga serta penyaluran kredit meningkat.
Di KR 4 Surabaya, terdapat 133 BPR yang terdiri atas 120 BPR dan 13 BPRS.
Hingga Oktober 2016, DPK BPR mencapai Rp 2,75 triliun atau tumbuh 13,12 persen.
Sementara itu, BPRS meningkat 31,39 persen atau Rp 726 miliar.
Untuk pembiayaan kredit, BPR membukukan pertumbuhan 7,82 persen dengan nominal kredit Rp 3,34 triliun.
Di sisi lain, BPRS tumbuh 11,32 persen dengan pembiayaan Rp 924 miliar. ’’Kinerja tersebut harus menjadi acuan untuk perkembangan BPR.
Khususnya dalam menetapkan target bisnis pada laporan rencana kerja,’’ ucap Soekamto.
SURABAYA - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan BPR Syariah (BPRS) didorong menekan kredit bermasalah. Terutama bank dengan kredit macet mencapai sepuluh
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024