Inilah Nama-nama Menteri yang Digoyang Reshuffle

jpnn.com - JAKARTA – Tanda-tanda Presiden Joko Widodo bakal melakukan reshuffle kabinet semakin kuat.
Sehari setelah pertemuan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan presiden di istana, kemarin (1/4) giliran Ketua Umum PPP (kubu muktamar Surabaya) M. Romahurmuzy yang datang.
Secara formal, Romy –sapaan M. Romahurmuzy– datang bersama rombongan pengurus PPP hasil Muktamar Bandung 2011. Resminya, mereka datang untuk mengundang presiden menghadiri muktamar islah PPP di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, 8–11 April.
Namun, tak urung, pertemuan tersebut membuat spekulasi adanya reshuffle kabinet dalam waktu dekat semakin santer.
Maklum, PPP yang saat pilpres lalu bergabung di Koalisi Merah Putih (KMP) mengusung pasangan Prabowo-Hatta telah berbalik menyatakan dukungan terhadap pemerintah beberapa waktu lalu.
Saat dicegat wartawan, Romy tidak menampik adanya pembicaraan soal reshuffle. Namun, dia enggan berkomentar banyak. ’’Tidak semua yang kami bicarakan bisa disampaikan di sini,’’ ujarnya setelah pertemuan.
Meski terus didesak, Romy tetap memilih irit bicara. ’’Nanti lah. Saya tidak pas untuk menyampaikan,’’ lanjutnya.
Juru Bicara Presiden Johan Budi S.P. juga belum bersedia menjelaskan lebih jauh soal reshuffle kabinet.
JAKARTA – Tanda-tanda Presiden Joko Widodo bakal melakukan reshuffle kabinet semakin kuat. Sehari setelah pertemuan Ketua Umum Partai
- Tokoh Masyarakat: Mau Ramadan, Jangan Saling Serang Soal Pagar Laut Tangerang
- Versi Pimpinan Komisi VI, Danantara Bakal Dikelola Profesional dan Bisa Diaudit
- Mendiktisaintek Brian Yuliarto Mendorong Pembentukan Dewan Insinyur
- KPPU Pantau Kenaikan Harga Bawang Putih
- Ramadan 2025, Sahabat Yatim Luncurkan Program untuk Bahagiakan Anak Yatim
- Legislator PDIP Minta Danantara Tak Kena Intervensi Politik, Biar Tidak Seperti 1MDB