Inilah Nama-nama Wisudawan Terbaik IPDN 2015
jpnn.com - JATINANGOR - Praja asal pendaftaran Kabupaten Lamongan Jawa Timur, Devia Hestina Arinda, tercatat sebagai wisudawan terbaik Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun 2015 untuk Program D IV. Devia lulus dengan predikat lulus dengan pujian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,859. Jauh mengungguli 1.973 lulusan D IV lainnya.
"Selamat, hari ini Anda semua memulai. Ini awal selesainya tugas pertama anda," ujar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, sesaat sebelum menyerahkan piagam penghargaan pada para lulusan terbaik wisudawan IPDN yang dilaksanakan di Balairung Rudini, IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Minggu (14/6).
Selain Devia, wisudawan terbaik untuk program strata 1 diraih Diana Hanifah. Praja wanita asal pendaftaran kota Bukittinggi, Sumatera Barat ini memperoleh predikat lulus dengan pujian setelah meraih IPK 3,894. Lebih tinggi dari 217 wisudawan program S-1 lainnya.
Untuk lulusan terbaik Program Magister Administrasi Pemerintahan (S-2) diberikan pada Indro Aris Pujiyanto, M Si. Pria asal pendaftaran pendaftaran Provinsi Jawa Tengah tersebut mendapat predikat cumlaude dengan IPK 3,89. Sementara lulusan terbaik Program Profesi Kepamongprajaan diberikan kepada Hendra. Dengan IPK 3,91, Hendra mendapat predikat cumlaude.
“Ini awal tugas pertama. 1 Juli nanti resmi menjadii PNS. Soal tugas dimana, yang jelas di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Nanti ada sebagian tugas di Kemendagri. Sekjen (Kemendagri,red) dan Rektor IPDN yang memilih,” ujar Tjahjo.(gir/jpnn)
JATINANGOR - Praja asal pendaftaran Kabupaten Lamongan Jawa Timur, Devia Hestina Arinda, tercatat sebagai wisudawan terbaik Institut Pemerintahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life