Inilah Nama-nama yang dianggap tak Layak Dipilih Jokowi-JK Jadi Menteri
jpnn.com - JAKARTA - Elemen masyarakat mengawal pembentukan kabinet yang akan dilakukan oleh presiden dan wakil presiden terpolih, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dalam penyusunan kabinet, Jokowi-JK diminta untuk bertindak selektif memilih calon menterinya agak tidak direcoki dari internal.
"Kini, tersisa sekitar 43 nama calon menteri dan masih terus diverifikasi untuk mendapatkan jumlah 34 orang sesuai jumlah Kementerian yang telah diumumkan Presiden terpilih Joko Widodo," kata Aktivis '98 Nuryaman Berry Hariyanto dalam rilis Forum Aktivis '98, Minggu (19/10).
Berry mengatakan partisipasi aktif masyarakat memang tidak berhenti. Pengawalan atas kemenangan Jokowi-JK menjalankan pemerintahannya akan terus dilakukan, termasuk memilih menterinya. "Berbeda dengan lainnya, yang kami lakukan bukan memberikan nama untuk ditempatkan sebagai menteri, tapi sebaliknya," ucapnya.
Nama-nama calon menteri yang dikritik Berry adalah Sri Mulyani, Denny Indrayana, Chairul Tanjung, Rini Soewandi, Anis Baswedan, Rusdi Kirana, Agus Martowardoyo, Kuntoro Mangkusubroto, Karen Agustiawan, dan Chatib Bisri. Kata dia, nama itu tidak layak dipilih. "Kami tidak mau semakin banyak virus di ring satu Jokowi," kata Berry.
Hal yang sama juga dikatakan Aktivis '98 lainnya, Marthen Siwabessy. Menurut Marthen, filterisasi Kabinet di Pemerintahan Jokowi-JK tersebut merupakan hasil diskusi panjang Forum Aktivis '98. Atas dasar pertimbangan dan track record yang ada, muncullah nama-nama di atas.
"Adanya berbagai kasus yang membelit calon-calon menteri tersebut menjadi alasan mendasar bagi kami untuk mengingatkan serta mengimbau presiden terpilih agar tidak memilih nama-nama di atas untuk duduk di pemerintahan. Sri Mulyani misalnya. Namanya kental dengan kasus Bank Century," tegas Marthen.
Sementara nama lainnya kata Marthen, seperti Agus Martowardoyo, Kuntoro Mangkusubroto, Chairul Tanjung, dan Karen Agustiawan diduga kuat yang mendukung secara konkret pasanganPrabowo-Hatta. "Sementara, Denny Indrayana dan Rusdi Kirana adalah sosok yang selalu kontroversial dan tidak mengerti manajemen pemerintahan. Sedangkan Chatib Bisri, Rini Soewandi dan Anis Baswedan kelak bakal menjadi momok di tubuh kabinet Jokowi. Pendapat kami ini juga diperkuat oleh data media yang juga merilis sebagian nama-nama di atas. Melihat fenomena ini, kami merasa perlu mengingatkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk tidak memasukan nama-nama tersebut di kementrian apapun," tegas Marthen.
Menurut Marthen, apa yang dilakukan Forum Aktivis '98 sebagai bentuk komitmen melakukan pengawalan, pengawasan, serta memberi kritik konstruktif demi terciptanya pemerintahan yang bersih dan terhindar dari upaya penyanderaan secara politik.
JAKARTA - Elemen masyarakat mengawal pembentukan kabinet yang akan dilakukan oleh presiden dan wakil presiden terpolih, Joko Widodo-Jusuf Kalla.
- PMI Penyumbang Devisa Terbesar Kedua, UT Dorong Tingkatkan Kompetensi
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara
- Kapal Mati Mesin di Perairan Wanci, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Wakatobi
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- Perkuat Komiditas Pangan, Pertamina Dukung 13 Kelompok Perhutanan Sosial
- Kasus Kematian Mahasiswi UPI, Ajeng Sempat Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya