Inilah Para Perempuan Kepala Daerah, Berpotensi Melejit Jelang Pilpres 2024
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi menilai sosok perempuan berpeluang besar menang di Pilpres 2024.
Pasalnya, terlihat ada perubahan paradigma masyarakat dalam memandang sosok perempuan.
Sebagian besar masyarakat tak lagi tabu untuk memilih kaum hawa sebagai pemimpin. Asalkan, memiliki latar belakang yang baik dan tentu saja harus cukup populer di tengah masyarakat.
"Dengan perubahan pola pemikiran dan seiring perubahan waktu, saya kira pemahaman akan pemimpin perempuan di tanah air akan berubah," ujar Ari kepada jpnn.com, Rabu (12/2).
Dosen di Universitas Indonesia ini kemudian memaparkan sejumlah bukti nyata keterpilihan perempuan di pemilihan kepala daerah.
Antara lain, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
"Ada juga Christina Eugenia Paruntu di Minahasa Selatan, Karolin Margret Natasa di Landak, Tja Tjui Mi di Singkawang, Dewanti Rumpoko di Batu," ucapnya.
Nama lain, kata pembimbing program doktoral di pasca-sarjana Universitas Padjajaran ini, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik), Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Bupati Tulang Bawang Winarti, dan Bupati Jember Faida.
Sejumlah perempuan yang kini menjadi kepala daerah, sangat berpeluang ikut bertarung di Pilpres 2024 mendatang.
- Risma-Gus Hans Daftar ke MK, Gugat Hasil Pilgub Jawa Timur
- Begini Hasil Sementara Penghitungan Suara KPU di Banten, Siapa yang Unggul
- Pilkada Dramatis: Paling Sial Rohidin Mersyah, Jakarta Bisa Berdarah-darah
- Dramatik Datar
- Hari Terakhir Kampanye, Khofifah Tegaskan Jatim Gerbang Baru Nusantara untuk Rakyat
- Periksa Suami Airin terkait Korupsi, Kejati Banten Dituding Lakukan Politisasi Hukum