Inilah Pasal Santet di RUU KUHP
Rabu, 20 Maret 2013 – 18:16 WIB
JAKARTA - Di Rancangan Undang-undang (RUU) KUHP tidak menyebut secara gamblang kata 'santet'. Tapi, menggunakan istilah 'kekuatan gaib'.
Pelaku yang menggunakan kekuatan ghaib yang menimbulkan seseorang celaka, bahkan hingga meninggal, diancam hukuman penjara maksimal 5 tahun.
Baca Juga:
Ini diatur di Pasal 293 ayat (1) RUU KUHP, yang bunyinya, "Setiap orang yang menyatakan dirinya mempunyai kekuatan gaib, memberitahukan, memberikan harapan, menawarkan atau memberikan bantuan jasa kepada orang lain bahwa karena perbuatannya dapat menimbulkan penyakit, kematian, penderitaan mental atau fisik seseorang, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda paling banyak Kategori IV."
Selanjutnya, di ayat (2) dinyatakan, "Jika pembuat tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melakukan perbuatan tersebut untuk mencari keuntungan atau menjadikan sebagai mata pencaharian atau kebiasaan, maka pidananya dapat ditambah dengan 1/3 (satu per tiga)." (sam/jpnn)
JAKARTA - Di Rancangan Undang-undang (RUU) KUHP tidak menyebut secara gamblang kata 'santet'. Tapi, menggunakan istilah 'kekuatan gaib'. Pelaku yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- IDI Banjarnegara Ungkap Pengobatan yang Tepat untuk Penderita Diabetes Melitus
- KPK Gelar OTT di Bengkulu, 7 Orang Diamankan
- IDI Jawa Tengah Bagikan Info Jenis Obat Pengidap HIV/AIDS
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini