Inilah Pelaku Teror Truk di Prancis dan Kelakuannya....
jpnn.com - NICE - Seorang teroris bernama Mohamed Lahouaiej Bouhlel menjadi mimpi buruk bagi Prancis. Aksi biadab pria 31 tahun itu dengan sebuah truk dan senjata otomatis mengakibatkan 84 orang termasuk sepuluh anak-anak meninggal dunia.
Bouhlel melajukan truk ke arah kerumunan massa pada perayaan Promenade des Anglais di Nice, sebuah kota di Prancis yang menhgadap Laut Mediterania, Kamis (14/7) malam. Sembari menabrak massa, warga Prancis itu mengumbar tembakan.
Bouhlel diketahui sebagai pelaku teror keji itu berdasarkan kartu identitasnya yang ditemukan di dalam truk. Sebelumnya, pria keturunan Tunisia itu sudah punya beberapa catatan kriminal di kepolisian karena kasus kekerasan dan pencurian.
Penyelidik menyebut Bouhlel pernah diseret ke pengadilan pada Maret lalu karena mengumbar kekerasan di jalanan. Dia sampai dijatuhi hukuman enam bulan penjara.
“Ada pertengkaran antara dia (Bouhlel) dengan pengemudi lain dan dia melemparkan palet kayu ke pria itu,” kata Francois Molins, seorang jaksa di Paris.
Bouhlel juga pernah ditahan karena pelanggaran penggunaan senjata. Di sisi lain pihak berwenang tidak begitu menyadari tanda-tanda radikalisasi yang ditunjukkan Bouhlel.
Walid Hamou, salah satu kerabat Bouhlel mengungkapkan, pelaku teror yang diduga pendukung ISIS itu biasa menggunakan obat-obatan dan memukuli istrinya. Tapi kelakuan Bouhlel memang tak layak dianggap sebagai muslim yang baik.
Sepupu istri Bouhlel itu bahkan menyebut pria yang berprofesi sebagai pengantar barang tersebut tak seperti pelaku jihad. Sebab, Bouhlel juga minum dan makan daging babi.
NICE - Seorang teroris bernama Mohamed Lahouaiej Bouhlel menjadi mimpi buruk bagi Prancis. Aksi biadab pria 31 tahun itu dengan sebuah truk dan senjata
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah
- Ancaman Trump Berhasil, Kolombia Turuti Kemauan AS soal Imigran Ilegal