Inilah Pemasok Senjata Tajam untuk Tawuran
jpnn.com, JAKARTA - Polisi meringkus komplotan penyalur senjata tajam jenis celurit yang diduga untuk tawuran sekaligus pembuatnya berinisial AMP (17) di kawasan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setiawan mengatakan setelah penelusuran dilakukan sejak 24 Juli hingga 4 Agustus 2023, pihaknya mendapati alur pendistribusian senjata tajam melalui Facebook dan Instagram menggunakan sistem pembayaran di tempat atau Cash On Delivery (COD).
"Beberapa hari kami telusuri sampailah ke pembuatnya seorang anak putus sekolah berumur 17 tahun. Dia sudah melakukan pembuatan celurit selama satu tahun lebih dan penjualannya laku dalam satu pekan paling tidak dua celurit yang dibuat sendiri di rumahnya menggunakan peralatan konvensional," kata Gidion saat konferensi pers di Markas Polres Metro Jakarta Utara, Jumat.
Harga celurit yang ditawarkan bervariasi berkisar Rp 100 ribu sampai Rp 190 ribu.
Celurit tersebut berbahan dasar pelat bekas yang ringan dan hanya bagian ujungnya yang tajam meruncing.
Berbeda dengan celurit untuk bertani yang tajam di bagian sisi agar bisa digunakan petani untuk mengarit padi, jika dirasakan dari gagang dan bagian pinggir celurit buatan AMP tumpul, hanya ujungnya yang tajam karena diasah dengan mesin gerinda.
Penyidik menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kelompok pembuat senjata tajam ini.
Penetapan tersangka dilakukan berdasarkan hasil penyelidikan secara intensif terhadap pihak yang diduga terlibat jaringan penyalur senjata tajam itu.
Senjata tajam untuk tawuran dijual melalui Facebook dan Instagram menggunakan sistem pembayaran di tempat atau Cash On Delivery (COD).
- Maling Motor Ini Incar Kendaraan Milik Pelaku Tawuran, Modus Sebagai Polisi
- Gegara Kebanyakan Nonton Video Porno, Ayah Tega Cabuli Anak Tiri di Cilincing
- Fakta Penembakan Gamma Terungkap, Tak seperti Omongan Kapolrestabes Semarang
- Polisi Disiram Air Keras di Cilincing, Pelaku Masih Diburu
- Ini Lho Rekaman CCTV Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Tak Ada Tawuran
- Polisi Tembak Mati Siswa SMK, Kapolrestabes Semarang Siap Dipanggil Komisi III DPR