Inilah Pemimpin Baru Taliban
jpnn.com - KABUL - Taliban kini telah memiliki pemimpin baru menyusul kematian pemimpin mereka Mullah Mohammed Omar yang dipastikan tewas pada tahun 2013.
Orang nomor dua di Taliban, Mullah Mansour kini menempati posisi tersebut, seperti disebutkan sebuah sumber yang dekat dengan pemimpin Taliban Afghanistan.
Seperti dilansir laman BBC, sumber tersebut mengatakan penunjukkan Mullah Mansour dapat menyebabkan kekecewaan tokoh-tokoh senior Taliban lainnya, termasuk para komandan militer.
Mereka menginginkan anak Mullah Omar yang menggantikan posisi ayahnya.
Selain itu mereka menuduh bahwa Mullah Mansour didukung oleh kelompok pro-Pakistan.
Menurut informasi yang kredibel dari pemerintah Afghanistan, Mullah Omar dipastikan meninggal di sebuah rumah sakit di Karachi, Pakistan. Namun Pakistan selalu membantah bahwa Mullah Omar berada di negaranya.
Pakistan menyatakan perundingan babak kedua antara kelompok-kelompok yang bertikai di Afghanistan tertunda atas permintaan pihak Taliban. Kementerian luar negeri Pakistan menyatakan ini disebabkan ketidakpastian yang muncul menyusul laporan kematian Mullah Omar.
Perundingan babak pertama sendiri terjadi pada bulan Juli tahun lalu, diadakan di Islamabad, Pakistan. Sejauh ini, tidak ada konfirmasi mengenai kematian Mullah Omar dari pihak Pakistan.
Laman CNN melaporkan, Kamis (30/7), selama Omar memimpin, Taliban memberikan perlindungan untuk pemimpin Al-Qaidah Osama bin Laden dan menolak menyerahkannya pada Amerika Serikat usai serangan teror 11 September 2001.
KABUL - Taliban kini telah memiliki pemimpin baru menyusul kematian pemimpin mereka Mullah Mohammed Omar yang dipastikan tewas pada tahun 2013. Orang
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer