Inilah Pengakuan Guru Les Bahasa Inggris Pencabul 14 Anak di Jakarta Selatan

Kombes Azis mengatakan pelaku dan belasan korban bergaul dalam satu lingkungan sosial sama.
Pasalnya, mereka memiliki hobi yang sama yakni game online.
"Dari sini korban berinteraksi untuk perbuatan cabul itu terjadi. Korban dan pelaku awal mula bertemu di tempat game online," kata Azis.
Pria kelahiran 16 Mei 1977 itu mengatakan aksi bejat pelaku terhadap korban dengan cara meraba, memegang kemaluan, oral, anal, dan beberapa perbuatan tak senonoh lainnya.
"Cara pelaku bisa bujuk korban yakni dengan iming-imingi beri uang dan top up game gratis dan beri poin game gratis," kata Azis Andriansyah.
Atas perbuatannya, FM dijerat dengan Pasal 76 huruf E Juncto Pasal 82 UU Nomor 25 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara. (cr3/jpnn)
Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap kasus pencabulan terhadap 14 anak di bawah umur di Lenteng Agung, Jakarta Selatan
Redaktur : Budi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Oknum Guru Ngaji di Tulungagung Cabuli Santri
- Zenal Abidin Kecam Ulah Paman Perkosa 2 Keponakan di Bogor
- Pramono Anung Batal Operasikan Tebet Eco Park 24 Jam, Ini Penyebabnya
- Biadab! Ayah dan Paman di Garut Cabuli Bocah Usia 5 Tahun
- Korban Dokter Cabul RSHS Bandung Bertambah Jadi 3 Orang