Inilah Pengakuan Perawat Pelaku Penyuntikan Vaksin Kosong di Pluit, Lihat Foto Itu
jpnn.com, JAKARTA - Fakta baru muncul pada kasus penyuntikan dosis vaksin kosong pada kegiatan vaksinasi COVID-19 massal di Sekolah Kristen IPEKA Pluit Timur, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan bahwa oknum perawat berinisial EO, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, mengaku sudah memberikan suntikan vaksinasi kepada ratusan orang pada hari kejadian, 6 Agustus 2021. Satu suntikan vaksin kosong diakui sebagai kelalaian.
"Jadi kelalaiannya memang menurut awal yang bersangkutan sudah memvaksin hari itu sekitar 559 (orang) dan dia merasa lalai," kata Yusri di Jakarta, Selasa (10/8).
Yusri menambahkan bahwa EO memang sudah beberapa kali menjadi sukarelawan vaksinator Covid-19.
"Pengakuan yang bersangkutan memang dia relawan, ikhlas, saat sekarang ini bantu vaksinator kita, bantu pemerintah dan masyarakat," ujar Yusri.
Saat ini, polisi pun masih mendalami motif tersangka melakukan penyuntikan vaksin kosong.
"Kami masih mendalami terus termasuk motifnya seperti apa, apakah kemungkinan ada motif lain, nanti kami sampaikan," ujar Yusri.
Atas perbuatannya, EO dijerat Pasal 14 UU Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular dengan ancaman 1 tahun penjara.
Simak pengakuan oknum perawat pelaku penyuntikan vaksin kosong pada kegiatan vaksinasi massal di Sekolah Kristen IPEKA Pluit Timur.
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob
- Banjir Rob Menggenangi 6 RT di Marunda dan Pluit Jakarta Utara
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan