Inilah Pengakuan Siti Aisyah ke Pejabat KBRI Malaysia
jpnn.com - jpnn.com - Pemerintah Indonesia telah memperoleh akses untuk bertemu dengan Siti Aisyah yang kini menjadi tahanan Polis Diraja Malaysia. Sabtu (25/2), Wakil Duta Besar RI di Kuala Lumpur Andreano Erwin menemui tersangka pembunuhan atas warga negara Korea Utara (Korut) Kim Jong-nam itu di tahanan Polis Diraja Malaysia.
“Siti Aisyah dalam kondisi sehat,” ujar Andreano usai bertemu Aisyah di Markas Kepolisian Cyberjaya, Sabtu (25/2). Andreano bertemu warga negara Indonesia (WNI) asal Serang, Banten itu selama setengah jam di tahanan kepolisian.
Andreano menjelaskan, Aisyah mengaku disewa oleh dua orang untuk membawa lelucon ke Jong-nam di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 13 Februari lalu. Hanya saja, Aisyah mengira cairan yang disemprotkan ke wajah kakak tiri Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un itu hanya minyak bayi atau baby oil.
Berdasar keterangan Aisyah ke Andreano, penyandang status janda itu mengaku bertemu dengan dua pria bernama James dan Chan. “Tampangnya seperti orang Korea atau Jepang,” ujar Andreano menirukan pengakuan Aisyah.
Menurutnya, Aisyah mengaku diberi upah RM 400 untuk membuat lelucon ke wajah Jong-nam. Pengakuan Aisyah menyebut lelucon itu untuk acara reality show di televisi Malaysia.
Aisyah pula yang mengusapkan cairan yang dia kira baby oil itu ke wajah Jong-nam. Ternyata cairan itu merupakan racun mematikan.
Namun, Aisyah mengaku tak tahu soal Doan Thi Huong, warga negara Vietnam yang juga terlibat kasus itu. Baik Aisyah maupun Doan kini menjadi tersangka dan ditahan Polis Diraja Malaysia.(thestar/ara/jpnn)
Pemerintah Indonesia telah memperoleh akses untuk bertemu dengan Siti Aisyah yang kini menjadi tahanan Polis Diraja Malaysia. Sabtu (25/2), Wakil
Redaktur & Reporter : Antoni
- Korut Pamer Rudal Balistik Anyar, Hulu Ledak Superbesar
- Korut Sebut Persekutuan Amerika-Jepang-Korsel Sudah Menyerupai NATO versi Asia
- Amerika Kecam Persahabatan Rusia & Korut yang Makin Erat
- Seusai Bertemu Putin, Kim Jong Un: Rusia Sahabat & Sekutu Paling Jujur
- Pertama Kali dalam 24 Tahun, Vladimir Putin Kunjungi Korea Utara
- Dijegal Alam, Serangan Balon Sampah Korut Gagal Mencapai Target