Inilah Penghargaan Polri untuk Polisi Korban Amukan Amokrane
jpnn.com - JAKARTA - Polri memberi penghormatan kepada anggotanya, Brigadir AA Sudiarto yang berdinasi di Polsek Kuta Utara, Badung, Bali. Sudiarto tewas saat menjalankan tugas setelah ditusuk warga negara asing (WNA) Amokrane Sabet.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, Brigadir Sudiarta akan mendapat kenaikan pangkat. "Untuk diberikan penghargaan, pelaksanaannya bisa dilaksanakan oleh Polda Bali atau pun oleh Mabes Polri," katanya melalui sambungan telepon, Selasa (3/5).
Namun, sejauh ini Polri belum menentukan pangkat baru untuk Sudiarta. Sebab, kenaikan pangkat itu akan diputuskan oleh dewan kebijakan pembinaan personel di Polda Bali.
"Akan ada semacam kajian, penghargaan apa yang layak untuk diberikan kepada dia. Jadi lazimnya itu dia sebagai personel polda, nanti polda akan memberi penghargaan. Apabila diperlukan penghargaan dari Mabes Polri, maka akan dilakukan oleh Kapolri," ujar eks Kapolda Banten ini.
Seperti diketahui, Sudiarta mulanya bermaksud mendatangani Amokrane yang sering berbuat onar di tempat tinggalnya di Banjar Tegal Gundul, Tibubenang, Kuta Utara. Alih-alih menuruti permintaan polisi, mantan petarung di Mixed Martial Arts (MMA) itu justru mengamuk dan memburu Sudiarta.
Pria asal Prancis itu menghujamkan pisau ke tubuh Sudiarta. Nahas, Sudiarta menghembuskan nafas terakhir saat dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan Amokrane langsung ditembak dan mati di tempat.(elf/JPG/ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menhut Lepasliarkan 2 Elang Ular Bido di Gunung Gede Pangrango
- Irjen Hendro Ungkap Kondisi Siswi Korban Perundungan di Babel
- Soal Dominus Litis di RKUHAP, Pakar: Bikin Tumpang Tindih Penegakan Hukum
- Tolak Asas Dominus Litis di RKUHAP, Fernando Emas Sorot Potensi Intervensi
- Rocky Gerung Gulirkan Ide soal Prabowo Tugaskan Gibran Jaga Elpiji 3 Kg di IKN
- Akademisi Unpam: Dominus Litis Berpotensi Sebabkan Abuse of Power