Inilah Penilaian Mantan Kapolri Era Gusdur Tentang Tito Karnavian
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Chaeruddin Ismail percaya, Tito Karnavian merupakan generasi polisi yang cerdas. Karena itu diyakini mampu membawa kepolisian benar-benar menjadi pemelihara nilai-nilai sipil.
"Tapi masyarakat juga perlu diingatkan, kondisi polisi yang dibenci namun dirindukan, tidak mungkin (Tito,red) membuat semua orang puas," ujar Chaeruddin di sela-sela buka bersama Satuan Pelajar Mahasiswa (Sapma) Hanura, Selasa (28/6).
Menurut Kapolri di zaman Pemerintahan Abdurrahman Wahid ini, janji Komjen Pol Tito Karnavian melakukan konsolidasi di internal kepolisian juga sangat baik. Chaeruddin berpendapat demikian, sebab sebuah organisasi sebesar Polri, sangat penting memperbaiki internal terlebih dahulu. Dengan demikian bisa menghadapi banyak hal sebagaimana harapan masyarakat.
"Polisi sekarang juga punya beban tambahan. Reformasi sudah belasan tahun, namun kita bicara hukum seolah-olah hukum itu undang-undang saja. Padahal hukum itu banyak kaitannya, termasuk etika. Kalau etika tak jalan, beratlah hukum itu. Apalagi polisi yang jadi bamper," ujarnya.
Karena itu untuk membantu tugas kepolisian, Chaeruddin berharap segenap lapisan masyarakat kembali mengutamakan etika dalam kehidupan sehari-hari.
"Sekarang orang ribut soal narkoba, pelecehan seksual, itu karena etika yang tak bagus. Jadi setiap orang/kelompok harus memiliki azas kepatutan. Etika tak usah ditulis, kalau ditulis sama saja dengan undang-undang. Ukuran kepatutan itu masing-masing menjaga diri," ujarnya.
Chaeruddin menilai, dengan mengedepankan etika, maka tidak semua persoalan nantinya dibawa ke ranah hukum pidana. Dengan demikian penjara tidak penuh dengan warga binaan. Karena pada hakikatnya, sejumlah kalangan juga menilai penjara tidak lantas membuat orang menjadi jera dari perbuatan yang tak terpuji.(gir/jpnn)
JAKARTA - Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Chaeruddin Ismail percaya, Tito Karnavian merupakan generasi polisi yang cerdas. Karena itu diyakini mampu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak
- Penjelasan BKN soal Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer K2 Bisa Senang Nih
- Demo di Depan DPD PKS, Ikatan Santri Jakarta Minta Suswono Diadili
- Pemuda Muhamadiyah Harus Siap Hadapi Tantangan Politik Menuju Indonesia Emas 2045
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- Namanya Dicatut Oknum Wartawan di Sejumlah Daerah, Edi Lemkapi Bakal Lapor Polisi