Inilah Penyebab Gempa Nias Selatan Bermagnitudo 6,9
jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap gempa Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut) bermagnitudo 6,9 pada Senin (14/3) pukul 04.09 WIB, merupakan kategori dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan di Jakarta.
Menurut Bambang, gempa magnitudo 6,9 itu mengguncang wilayah pantai selatan Nias Selatan.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo M6,7.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,71° LS 98,50° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 6 km arah selatan Hibala, Nias Selatan, Sumatra Utara, pada kedalaman 25 km.
Guncangan gempa Nias Selatan berdampak dan dirasakan di daerah Padang, Siberut, Nias Selatan, Gunungsitoli dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Lalu, di daerah Padang Panjang, Bukittinggi, Pasaman Barat, Tuapejat, Pariaman dengan skala intensitas III MMI (terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Kemudian, di Dharmasraya, Payakumbuh, Kerinci, Tapanuli Selatan, Pesisir Selatan, Batusangkar, Padang Pariaman, Solok dengan skala intensitas II MMI (benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
BMKG merilis penyebab gempa Nias Selatan bermagnitudo 6,9 dengan pemutakhiran M6,7 yang dirasakan kuat di Padang, Senin (14/3).
- Ramalan Cuaca Hari Ini, Sebagian Wilayah Ini Berpotensi Hujan & Petir
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 26 November: Hujan Ringan di Sebagian Besar Indonesia
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Siang Ini
- La Nina Picu Cuaca Ekstrem Menjelang Nataru, Wisatawan Diminta Waspada
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 25 November 2024, Hujan Merata
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut