Inilah Penyebab Natuna Jauh dari Konflik dan Intoleransi, Kepala BPIP Sampaikan Hal Ini

Inilah Penyebab Natuna Jauh dari Konflik dan Intoleransi, Kepala BPIP Sampaikan Hal Ini
Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi bersama Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda saat hadir di Seminar Pembinaan Ideologi Pancasila untuk Komunitas Perbatasan yang berlangsung di STAI Natuna, Rabu (14/12). Foto: Dokumentasi Humas BPIP

Harapannya, pemerintah menjadi leading sektor dan bahu membahu bersama masyarakat mengatasi masalah-masalah perbatasan melalui pendekatan kesejahteraan, pendekatan kerja sama, pendekatan keamanan, dan pendekatan daya saing wilayah.

Prof Yudian mengatakan pendekatan tersebut bermuara pada nilai kesataraan dan keadilan yang mencerminkan keinginan saling melindungi, memberi hak dan kesempatan yang sama dengan tidak mengedepankan superioritas.

Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda menambahkan Pancasila merupakan ideologi negara sebagai sarana pemersatu masyarakat dan pengarah motivasi bangsa untuk mencapai cita-cita.

Dia mengatakan Pancasila sebagai ideologi negara yang secara luas merupakan visi arah kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

"Pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara bagi mahasiswa adalah untuk memperlihatkan peran ideologi sebagai penuntun moral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga ancamam berupa penyalahgunaan narkotika, terorisme, dan korupsi dapat dicegah," tegas Wabup Rodhial Huda.

Dia mengaku menjaga stabilitas negara melalui ideologi Pancasila menjadi kewajiban bersama dari seluruh unsur elemen masyarakat.

Kondisi tersebut, baik dari sisi pemerintahan, maupun dari sisi dunia pendidikan melalui mahasiswa.

Hal tersebut juga bertujuan memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan Ideologi bangsa.

Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi menyampaikan Natuna merupakan daerah perbatasan yang kokoh dan Pancasilais hingga jauh dari konflik dan intoleransi selama ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News