Inilah Penyebab Ratusan Napi Lapas Curup Mengamuk
jpnn.com - BENGKULU - Kepala Lapas Kelas IIA Curup, Bambang Basuki BcIp SH, mengungkapkan, kerusuhan yang terjadi di Lapas Curup karena adanya kesalahpahaman antara warga binaan dengan pihak Lapas Kelas IIA Curup.
Bambang menjelaskan para napi tidak terima dengan adanya pintu ruangan besuk di lapas itu sejak Jumat kemarin. Masalah lainnya yang menambah kekesalan para napi adalah soal lamanya waktu besuk.
“Dulu waktu besuk sekitar 30 menit, saat ini dibatasi hanya 15 menit. Kebijakan baru ini juga mambatasi jumlah keluarga," jelas Bambang.
Menurut Bambang kebijakan baru di Lapas Kelas IIA Curup tersebut bukan atas inisiatif Lapas Kelas IIA Curup, melainkan intruksi langsung dari Presiden RI untuk mengantisipasi peredaran narkoba di Lapas.
Selain dua masalah tersebut, masalah lainnya adalah adanya intruksi peningkatan razia handphone dan melarang warga binaan memiliki HP di dalam Lapas.
Sebab itu, Bambang mengaku sudah memerintahkan petugas yang menjaga masing-masing blok untuk melakukan giat razia di blok masing-masing napi. Kemudian HP para napi ini diminta agar diberikan kepada keluarga yang membesuk. Namun apa yang dilakukan pihak Lapas ini ditanggapi berbeda oleh warga binaan.
Bahkan menurut Kalapas, sebelum adanya aksi pelemparan batu, pihaknya melakukan sosialisasi dengan mengumpulkan warga binaan di Lapangan Lapas Kelas IIA Curup. Sosialisi yang dilakukan tersebut dengan harapan agar para warga binaan dapat patuh dengan aturan yang berlaku.
"Namun setelah kita berikan pengarahan ada segelintir warga binaan yang emosi kemudian memprovokasi sehingga terjadi pelemparan baru," tutup Bambang.(251/ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan