Inilah Periode “Panas†Mancini Di City
jpnn.com - MANCHESTER- Melatih klub dengan banyak pemain besar tentu tidak mudah. Mengendalikan pemain dengan gaji selangit membutuhkan teknik tersendiri. “Menjinakkan” pemain dengan ego tinggi tentu memerlukan waktu karena tidak mudah seperti membalik telapak tangan.
Roberto Mancini yang baru saja dipecat Manchester City benar-benar merasakan hal tersebut. Dia berulang kali terlibat friksi dengan anak asuhnya yang mayoritas berkantong tebal. Berikut adalah momen-momen “panas” ketika Mancini berseteru dengan anak asuhnya. (jos/jpnn)
September 2011: Mancini bersitegang dengan Carlos Tevez yang menolak diturunkan dalam laga kontra Bayern Munchen. Mancini sempat hendak menjualnya. Tevez tak bermain selama lima bulan.
Februari 2012: Ketegangan Mancini dan Tevez tereskalasi. Tevez mengatakan bahwa Mancini memperlakukannya seperti anjing.
April 2012: Mancini mengatakan akan menjual Mario Balotelli karena dianggap melakukan tindakan bodoh ketika mendapat kartu merah lawan Arsenal
September 2012: Mancini menyemprot kiper Joe Hart yang dianggap terlalu bawel karena sering mengkritik tim. Mancini menegaskan bahwa hanya dirinya yang menjadi hakim di City.
Oktober 2012: Mancini mengkritik balik bek Micah Richards. Richard protes karena Mancini memakai tiga bek.
MANCHESTER- Melatih klub dengan banyak pemain besar tentu tidak mudah. Mengendalikan pemain dengan gaji selangit membutuhkan teknik tersendiri. “Menjinakkan”
- Piala AFF 2024: Shin Tae Yong Panggil 4 Muka Baru ke Timnas Indonesia
- Daftar 33 Pemain Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Ada 7 Nama Abroad
- Taklukkan AS Roma 1-0, Napoli Kembali ke Puncak Klasemen Serie A 2024/25
- Hasil Liga Spanyol: Menang 3-0 Atas Leganes, Madrid Naik Posisi 2 Klasemen
- Kevin Diks Menawan, FC Copenhagen Amankan 3 Poin
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi