Inilah Permasalahan yang Dihadapi Mahasiswa Internasional di Australia

"Bagi mereka ini adalah aib bagi keluarga, jadi saya tidak ingin mereka merasa malu. Saya tidak mau mengecewakan keluarga."
"Saya kira Australia sudah mengubah banyak cara berpikir saya. Saya lebih percaya diri untuk menjadi diri saya sendiri. Saya kira yang paling penting dalam hidup saya adalah menjadi diri sendiri."
Dirinya mengatakan berencana menemukan 'suami palsu' (mereka yang pura-pura jadi suami untuk menyenangkan orang tua) ketika dia kembali ke China setelah menyelesaikan pendidikan di Australia.
"Saya tahu ini kelihatannya aneh, mencari seseorang yang pura-pura menjadi suami, mungkin aneh bagi anda, namun bagi saya ini perlu dilakukan."
Ujash Patel, India

Ketika masih rejama di India, Ujash Patel tidak sabar untuk pindah ke Australia untuk merasakan kebebasan lebih besar dan belajar lebih banyak mengenai dunia.
Namun setelah tiba di sini, kenyataan tidaklah sebagus yang diperkirakannya.
Kerinduan membuatnya ingin kembali merasakan kehidupan yang sibuk, dan riuh di rumahnya dulu.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia