Inilah Permasalahan yang Dihadapi Mahasiswa Internasional di Australia
"Tidak seperti misalnya kalau sudah dewasa, berumur di atas 18 tahun, kita harus keluar rumah."
"Kita akan tinggal bersama keluara besar, ini yang membuat saya merasa kehilangan, karena di sini saya sendirian, tidak ada sanak keluarga, bahhkan tidak ada teman baru. Saya kira ini yang banyak terjadi di kalangan mahasiswa internasional."
Ali mengatakan mahasiswa internasional lainnya sudah berbagi cerita mereka sebagai bagian dari pertunjukkan drama berjudul "She'll Be Right."
Dia mengatakan penting sekali bagi mhasiswa internasional untuk mengetahui mereka tidak sendirian, karena mereka sering kali sulit menyampaikan perasaan mereka kepada yang lain.
"Pertama-tama semua ini masalah budaya. Kebanyakan mahasiswa internasional ini pemalu."
"Dan juga Inggris, kendala bahasa. mereka tidak tahu bagaimana menyampaikan pendapat mereka, dan kadang mereka juga tidak tahu kemana harus mencari bantuan. "
"Dan kemudian masalah bahwa universitas tidak banyak memiliki inisiatif bahwa mereka sebenarnya bisa membantu mahasiswa yang bermasalah. Bila mereka mempromosikan itu, sehingga banyak mahasiswa yang tahu mungkin mereka akan datang mencari bantuan."
Drama ini didukung oleh Study Melbourne, sebuah inisiatif dari pemerintah negara bagian Victoria untuk membantu mahasiswa internasional beradaptasi di Australia.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat