Inilah Pidato Lengkap Mama Aleta yang Menggetarkan Forum Kebudayaan Sedunia

jpnn.com - HARI ini, peserta World Culture Forum 2016 di Nusa Dua Bali Convention Center dibuat terpukau oleh Aleta Baun yang didaulat menyampaikan pidato pembuka.
Mama Aleta--demikian perempuan kelahiran Desa Lelobatan, Molo, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, 16 Maret 1963 itu karib disapa--memberi pidatonya judul Kami Tak Jual yang Tidak Bisa Kami Buat.
Berikut ini pidato lengkap Mama Aleta….
"Saya Aleta Baun. Ibu dari tiga anak. Perempuan adat Mollo di Kabupaten Timor Tengah Selatan, propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mollo merupakan salah satu kawasan paling kering di Indonesia. Makanan pokok kami Jagung. Sebagian besar kami bertani. Menanam jagung, ubi, sorgum, padi, sayuran, beternak– kuda, babi, sapi dan ayam.
Nenek moyang kami mengajarkan hidup bersama alam, karena tubuh alam bagaikan tubuh manusia.
Fatu, nasi, noel, afu amsan a’fatif neu monit mansian. Artinya; batu, hutan, air dan tanah bagai tubuh manusia.
Tapi sejak lama, alam kami--lahan, hutan, sumber air, batu--mendapatkan ancaman sehingga mempengaruhi kehidupan kami.
HARI ini, peserta World Culture Forum 2016 di Nusa Dua Bali Convention Center dibuat terpukau oleh Aleta Baun yang didaulat menyampaikan pidato pembuka.
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu