Inilah Pimpinan Partai yang Berpotensi Dilengserkan
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia Muhammad Budyatna memerkirakan, setelah pemilihan presiden hanya ada dua penguasa partai yang dalam posisi aman yakni Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Hasil pilpres tidak akan berdampak pada mereka karena dengan kepemimpinan mereka, partai yang mereka pimpin berhasil melipatgandakan perolehan suaranya dalam pemilu legislatif," kata Muhammad Budyatna, saat dihubungi wartawan, Sabtu (19/4).
Apa pun hasil pilpres lanjutnya, posisi Prabowo dan Muhaimin di internal partainya tidak akan diusik oleh kadernya. "Terlebih di Gerindra, Prabowo memang menjadi satu-satunya sosok yang teramat disegani," tegasnya.
Sedangkan posisi Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dan Ketua Bappilu Hanura Harry Tanoesudibyo rawan digeser karena hasil perolehan suaranya tidak seperti yang diharapkan.
"Saat ini saja posisinya sudah mulai digugat. Sudah mengeluarkan dana besar dan dukungan jaringan media, Hanura masih saja berada di posisi bawah partai-partai yang ada. Ini fakta yang cukup kuat untuk mendempak Win-HT dari Hanura," imbuhnya.
Muhammad juga memprediksi posisi Presiden PKS Anis Matta yang juga akan dilengserkan karena alasan yang sama yakni merosotnya perolehan suara di pileg.
"Potensi pergantian Anis justru lebih besar dari partai lainnya karena di PKS banyak kader potensial yang siap dan berani kapan saja untuk mengambil alih posisi tersebut. Tapi Anis masih punya kesempatan mengamankan kekuasaannya jika di pilpres Juli mendatang Anis bisa memosisikan PKS di tempat yang pas," pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia Muhammad Budyatna memerkirakan, setelah pemilihan presiden hanya ada dua penguasa partai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaga Kestabilan Harga Pangan, PUD Kota Medan Rutin Gelar Pasar Keliling
- KPK Sita Mercy Rp2,4 M dari Guru Spiritual Tersangka Kasus LPEI
- Polemik HGB di Kawasan Pagar Laut, Presiden Bisa Revisi Aturan Ini
- Bergerak ke Cirebon, KPK Endus Penyelewengan Dana CRS BI oleh Legislator Satori
- KSAL Langsung Kawal Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang
- ISeaM Desak Jokowi Bertanggung Jawab Atas Keppres PSN PIK 2