Inilah Plus Minus AM-AU Versi Pengamat
Jumat, 21 Mei 2010 – 12:52 WIB
BANDUNG -- Pengamat politik dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Dede Mariana, mengatakan, dari tiga kandidat ketum Partai Demokrat, masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Hanya saja, lantaran menurutnya hanya Andi Mallarangeng (AM) dan Anas Urbaningrum (AU) yang layak diperhitungkan, maka dia hanya membuat perbandingan sosok kedua kandidat itu. Kritik lain, maraknya baliho bergambar AM di sejumlah titik strategis di Kota Kembang, kata Dede, jutsru dinilai warga Bandung sebagai bentuk arogansi. Pasalnya, baliho Anas dan Marzuki hampir tak nampak.
AM, katanya, lebih punya kemampuan di bidang politik dibandingkan Anas. Kelemahan Andi, ada anggapan dia pernah lompat dari Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) ke Demokrat. "Namun, soal lompat-melompat itu hal biasa dalam politik. Anas juga melompat dari KPU ke ketiak SBY," ujar Dede dalam diskusi bertema "Mengukur Kekuatan AM Menuju Demokrat 1" di Kota Baru Parahiangan, Bandung, kawasan lokasi Kongres II Partai Demokrat, Jumat (21/5).
Baca Juga:
AM, lanjutnya, jaringannya juga lebih luas dibanding Anas. Kalau Anas, katanya, hanya populer di kalangan Islam. Kelemahan AM, dia mengandalkan restu SBY. Jika model ini terus dikembangkan, lanjutnya, sulit membawa Demokrat sebagai partai modern.
Baca Juga:
BANDUNG -- Pengamat politik dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Dede Mariana, mengatakan, dari tiga kandidat ketum Partai Demokrat, masing-masing
BERITA TERKAIT
- Percaya Diri Didukung Jokowi, Ridwan Kamil Yakin Bakal Menang
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Asosiasi Lembaga Survei Presisi Sambut Poltracking Indonesia jadi Anggota Baru
- Ketua DPP NasDem Ajak Warga Teluk Merempan Dukung Afni Zulkifli-Syamsulrizal
- Kembali ke Solo, Kaesang Perkenalkan Respati-Astrid kepada Warga Pucang Sawit
- Fahira Sebut Ridwan Kamil Bakal Tutup Perusahaan Miras PT Delta Djakarta