Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka

Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
Prosesi Paskah Semana Santa dijalani dengan penuh khidmat oleh umat Katolik dan peziarah. Foto: dok Natalia Laurens

Tradisi Rabu Trewa ini hanya diadakan umat Katolik di Kota Larantuka dan diikuti oleh puluhan ribu peziarah yang hadir.

Masyarakat percaya bahwa di hari itu, menjadi awal kisah sengsara Yesus yang dibelenggu rasa sedih dan mempersiapkan dirinya menghadapi penderitaan untuk menebus dosa manusia. Rabu Trewa disebut sebagai tradisi khas masyarakat Nagi, sebutan untuk warga Larantuka.

Umat Katolik dan peziarah akan memenuhi dua kapelapada saat Rabu Trewa. Umat akan hadir di Kapela Tuan Ma di Pantai Kebis dan Kapela Tuan Ana di KelurahanLohayong.

Dalam rangkaian Rabu Trewa ini, umat akanberdoa tanpa putus diselingi dengan nyanyian gereja.

Kegiatan ini disebut Mengaji Tuan Mardomu Pintu Tuan Ma dan Tuan Ana. Prosesi ini akan dilakukan secara bergilir oleh anggota dari 13 suku di Larantuka, yaitu SukuLewai (Kabu dan Leweni), Suku Kabelen (Resiona), SukuKea (Aliandu), Raja Ama Koten (Diaz Viera da Godinho), Suku Sau (Diaz), Suku Maran, Suku Riberu da Gomez, Suku Kelen, Suku Mulowato, Suku Lamury, SukuLawerang, dan Suku Kapten Jentera atau Fernandez Aikoli.

Doa Semana Santa ini akan dihantar oleh mama muji atau ibu-ibu dalam bahasa latin atau bahasa Portugis.

Pada sore hari akan dilakukan lamentasi atau ratapan. Lamentasi merupakan bagian dari ibadah yang penuh emosional termasuk ratapan dan nyanyian untuk mengenang kematian Yesus.

Usai Lamentasi, di seluruh Kota Larantuka akan dibunyikan bunyi-bunyian selama 15 menit dan akan ada seruan “Trewa..Trewa..” dari Kapela Tuan Ma dan Kapela Tuan Ana.

Doa Semana Santa ini akan dihantar oleh mama muji atau ibu-ibu dalam bahasa latin atau bahasa Portugis.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News