Inilah Ritual Adat Kebanggaan Wanita Wakatobi
Pada ritual yang digelar setelah Lebaran ini, gadis muda Wakatobi akan didandani secantik mungkin dan dipakaikan pakaian adat terbaik yang didominasi warna emas.
Rambut mereka dihiasi mahkota yang terbuat dari untaian bunga dan bulu burung. Setelah tampil maksimal dalam balutan pakaian adat, anak-anak perempuan tersebut akan didudukkan di atas tandu.
Satu tandu biasanya dapat memuat 3-4 anak. Menariknya, saudara laki-laki anak perempuan tersebut akan ditugaskan mengangkat tandu sembari mengarak tandu sejauh puluhan kilometer.
Para pengangkat tandu sesekali akan menggoyangkan tandu. Saat tandu bergoyang, anak-anak perempuan di atasnya tidak boleh menunjukkan rasa takut atau berteriak.
Hal tersebut memiliki makna simbolis bahwa anak-anak perempuan yang sudah dianggap dewasa harus berani menghadapi tantangan dalam hidup mereka kelak.
Ritual makin meriah dengan nyanyian dan tarian dari wanita Wakatobi. Jika saudara laki-laki anak perempuan yang mengikuti ritual Kasonda’a bertugas mengangkat tandu, saudara perempuan biasanya akan menari dan menyanyi untuk membangkitkan semangat para pengangkat tandu.
Lagu-lagu yang dinyanyikan biasanya merupakan lagu mainan yang menggambarkan keceriaan anak perempuan saat bermain.
Ritual Kasonda’a merupakan simbol kehormatan dan kebanggaan keluarga Wakatobi yang memiliki anak perempuan yang beranjak dewasa.
Wakatobi yang dihuni Suku Bajo dan Bugis ini dikenal masih mempertahankan adat dan tradisi yang sarat akan nilai-nilai religius.
- Bea Cukai-BKHIT Lepas Ekspor Perdana 3,2 Ton Ikan Kerapu Hidup Asal Wakatobi ke Hong Kong
- Tradisi Unik Ramadan di Wakatobi: Mencari Jodoh Lewat Kacang
- Tingkat Kerawanan Pangan di Wakatobi Tinggi, Wamentan Harvick Dorong Pemda Lakukan Ini
- Jasa Raharja Rampungkan Kegiatan Relawan Bakti BUMN 2023 di Wakatobi
- Lelang Widi
- Kemenparekraf Menggelar Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata