Inilah Sejumlah Agenda Prabowo Subianto dan Retno Marsudi yang Sedang Berada di Australia
Harapan agar 'Bali Process' untuk menyelamatkan nyawa manusia pernah diungkapkan oleh Usman Hamid dari Amnesty International.
"Pemerintah Indonesia harus memulai komunikasi intensif dengan para pemimpin negara di ASEAN dan Bali Process untuk menyelamatkan semua orang yang terjebak di perahu-perahu," katanya, menanggapi upaya warga Aceh menyelamatkan seratus orang penggungsi Rohingya yang terombang-ambing di atas perahu.
Awal tahun ini, tepatnya 8 Januari lalu, 185 pengungsi Rohingya juga berlabuh di perairan Aceh, setelah merasa putus asa dengan kehidupan mereka di penampungan Bangladesh.
Peristiwa tersebut hanya berselang dua pekan setelah 85 warga Rohingya, yang terkantung-kantung di laut selama lebih dari sebulan, juga diselamatkan oleh warga Aceh.
UNHCR mengatakan jumlah warga Rohingya yang meninggalkan Myanmar atau Bangladesh lewat lautan sudah naik kali lipat hingga lebih 3.500 orang di tahun 2022 dibandingkan setahun sebelumnya.
Dari jumlah tersebut setidaknya 348 Rohingya meninggal atau dinyatakan hilang saat mencoba menyeberangi Laut Andaman dan Teluk Benggala.
Artikel ini diproduksi oleh Erwin Renaldi
Prabowo Subianto dan Retno Marsudi tengah menghadiri pertemuan kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Kabar Australia: Lebih Banyak Pria Gen-Z Australia yang Mengaku Religius Ketimbang Perempuan
- Dunia Hari Ini: Mobil Dibakar Dalam Serangan Antisemitisme di Australia
- Senator PFM Desak Prabowo Segera Ambil Keputusan Terkait Nasib Pencaker CPNS 2024
- Prabowo: Tidak Semua Pengajuan dari Daerah Bisa Dipenuhi
- ARPG NTB Gelar Silaturahmi dan Konsolidasi untuk Sukseskan Program Prabowo-Gibran
- Sejumlah Alasan Kenapa Perusahaan di Australia Batal Mensponsori Visa