Inilah Sejumlah Penyebab Lambatnya Program Vaksinasi COVID-19 di Australia

Namun angka kematian sekarang telah turun dan jauh lebih rendah dibandingkan periode sebelum vaksinasi digencarkan.
Menunggu vaksin lain
Menurut Dr Karen Price, ketua ikatan dokter Royal Australian College of General Practitioners, orang berusia 60 tahun ke atas sangat perlu segera mendapatkan suntikan vaksin.
"Saya melihat orang-orang di kelompok usia ini masih bermain-main dengan nyawa mereka, khususnya di Sydney yang sedang dilanda wabah," katanya.
"Sangat jelas dari data yang ada, untuk kelompok umur 60 tahun ke atas, risiko COVID jauh lebih besar dibandingkan dengan risiko disuntik vaksin AstraZeneca," jelas Dr Karen Price.
Lambatnya vaksinasi di Australia bukan semata disebabkan oleh kurangnya pasokan vaksin.
Survei biro statistik ABS bulan ini menemukan lebih dari seperempat orang berusia 70 tahun ke atas belum divaksin karena "menunggu jenis vaksin berbeda".
Menteri Kesehatan NSW Brad Hazzard menyebut di negara bagian itu stok vaksin AstraZeneca "sangat berlimpah".
Dr Karen Price mengatakan pesan-pesan seputar vaksin AstraZeneca perlu segera dibenahi.
Jika Australia tidak ingin terus-terus memberlakukan 'lockdown', maka harus lebih banyak yang divaksinasi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia