Inilah Sejumlah Penyebab Warga Australia Bergabung ISIS
Kepolisian Federal Australia sering menggelar sejumlah kegiatan bersama komunitas Muslim, seperti di akhir bulan Ramadan, membuka kesempatan umat Muslim bertemu dengan pejabat AFP, dan mencoba menanggapi propaganda online dari kelompok-kelompok ekstrimis dengan menyediakan narasi yang berbeda.
Tapi menurut Mallah, pemerintah Australia yang menyamakan Hizb ut-Tahrir sebagai sebuah kelompok teroris adalah kurang tepat.
"Banyak pemuda yang menganggap Hizb ut-Tahrir sebagai ungkapan 'lihat, kita tidak perlu lagi ke luar Australia dan bergabung dengan ISIS, kita bisa membentuk kalifah dari Australia'," tuturnya.
"Bukan berarti kita ingin ada khalifah di Australia, tetapi bisa bergabung dengan kelompok yang memiliki pemikiran yang sama... dan membantu membentuk khalifah dari Australia," tambah Mallah.
Ia juga mengatakan, "Tapi saat kita melakukan hal tersebut, pemerintah mengatakan 'kita akan melarangnya dan menyebutnya sebagai kelompok teroris'. Yang selanjutnya mengawasi, mengisolasi, dan memisahkan banyak dari kita, yang berasal dari komunitas Muslim."
"Saya percaya Hizb ut-Tahrir adalah pintu gerbang untuk menghentikan para pemuda untuk tidak berpergian ke Timur Tengah atau bergabung dengan ISIS," tambah Mallah.
Di Sydney, dua pemuda mencoba pergi ke Timur Tengah untuk bergabung dengan kelompok teroris ISIS. Sementara di Melbourne, teman-teman dan keluarga
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun