Inilah Sejumlah Serangan Terhadap Kepolisian di Poso
Kamis, 06 Juni 2013 – 19:23 WIB
Neta menambahkan, pada Sabtu 22 Desember 2012, setelah dirawat secara intensif di RS Undata Palu, Sulteng, Briptu Eko Wijaya Sumarno akhirnya meninggal dunia. Eko adalah anggota Brimob Polda Sulteng yang menjadi korban baku tembak dengan kelompok teror pada Kamis (20/12) siang. Baku tembak terjadi di Desa Tambarana, Poso Pesisir dan sekitar Gunung Kalora, Sulteng. “Tiga Brimob tewas dan tiga lainnya luka saat itu,” jelas Neta.
Pada 22 Oktober 2012, lanjut Neta, sebuah ledakan keras menerjang pos polisi lalulintas di Bundaran Smaker, Poso. Akibatnya, seorang anggota Polantas Polres Poso bernama Briptu Rusliadi dan satpam luka-luka. “Ledakan juga membuat kerusakan parah pada pos polisi tersebut,” ujarnya.
Pada 25 Desember 2012, ia menjelaskan, ditemukan bom rakitan di Pos Polisi Pasar Sentral Poso, Sulteng. Bom yang dimasukkan dalam tas laptop itu berisi dua detemator, asam nitrat, paku, jiregen, kabel, dan handphone. “Bom ini berhasil dijinakkan polisi,” tegasnya.
Kemudian kejadian terakhir pada 3 Juni 2013, Kepolisian Resor Poso, dilanda aksi bom bunuh diri. Pelaku dengan menggunakan motor menerobos penjagaan di gerbang depan Polres.
JAKARTA – Indonesia Police Watch (IPW) merilis sejumlah aksi serangan terhadap kepolisian, di Poso, Sulawesi Tengah, sejak Oktober 2012 hingga
BERITA TERKAIT
- Jessica Wongso Keluar dari Ruang Sidang, Gegara Hakim Memberikan Izin kepada Jaksa
- Belajar dari 20 Kampus Dunia, Rahmat Bastian Bawa 10 Kiat Optimalisasi ILUNI FHUI
- Siapa Oknum R Diduga Perantara Suap Vonis Bebas Ronald Tannur? MA Mau Usut
- 2.426 Peserta Lulus SKD CPNS BPKP dan Berhak Mengikuti SKB
- Inilah Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ada Nama Ujang Komarudin
- Fakta Baru, Zarof Ricar Bertemu Hakim Agung Soesilo Bahas Ronald Tannur, Ini yang Terjadi