Inilah Skenario Golkar Jika Papa Novanto Dijerat KPK

jpnn.com, JAKARTA - Beberapa kader Partai Golkar termasuk ketua umumnya, Setya Novanto diduga ikut menimati uang haram dari korupsi proyek kartu tanda penduduk berbasis elektronik atau e-KTP.
Namun, Golkar memastikan tak akan mndiamkan kadernya yang terseret kasus e-KTP. Wakil Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin menyatakan, partai berlambang beringin hitam itu pasti menyediakan advokasi bagi kader yang terseret kasus hukum.
"Kalau ada kader Golkar yang terkena atau tersandung kasus tersebut, Partai Golkar akan memberikan pendampingan hukum," ujar Mahyudin saat dikonfirmasi, Rabu (15/3).
Meski demikian politikus Golkar yang juga Wakil Ketua MPR itu menegaskan, partainya tak akan memberi perlindungan jika ada kader yang terseret korupsi. Menurutnya, Golkar pasti akan memberi sanksi tegas ke kader yang terseret korupsi e-KTP.
Mahyudin menegaskan, sanksinya bisa saja berkategori ringan hingga pemecatan. "Golkar juga punya mekanisme tentang pemberian sanksi bagi kader yang terkena kasus," tegasnya.
Menurut Mahyudin, pemberian sanksi itu untuk membuktikan bahwa Partai Golkar berkomitmen mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia. "Golkar sudah ada kejadian pejabat di daerah, ada yang diberikan sanksi pemberhentian keanggotaan," pungkasnya.
Dalam surat dakwaan kasus e-KTP atas dua mantan pejabat Kemendagri, Irman dan Sugiharto terungkap adanya peran Setya Novanto dalam proyek senilai Rp 5,9 triliun itu. Berdasar surat dakwaan yang disusun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novanto bahkan disebut bersama-sama Irman, Sugiharto, pengusaha Andi Narogong dan mantan Sekretaris Jenderal Kemendagri Diah Anggraeini telah melakukan korupsi proyek e-KTP.
Selain itu ada pula nama kader-kader Golkar yang diduga kecipratan uang e-KTP. Antara lain Melchias Markus Mekeng, Mustoko Weni, Agun Gunandjar Sudarsa, Ade Komarudin, Chairuman Harahap dan Markus Nari.(cr2/JPG)
Beberapa kader Partai Golkar termasuk ketua umumnya, Setya Novanto diduga ikut menimati uang haram dari korupsi proyek kartu tanda penduduk berbasis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Golkar Perintahkan Seluruh Kader yang Terpilih Jadi Kepala Daerah Wajib Ikut Retret
- Komisi III Bentuk Panja Pengawasan Impor, Legislator Golkar Singgung Modus Penyimpangan
- Golkar Hormati Hak Prerogatif Prabowo dalam Reshuffle Kabinet
- Soal Demonstrasi Indonesia Gelap, Elite Golkar: Bagus, Membuat Peringatan Waspada
- Reses DPRD DKI, Alia Noorayu Laksono Serap Aspirasi Masyarakat Jakarta Timur.