Inilah Sosok di Balik Kehadiran Shaykh Fadhil Al Jailani di Kongres XIII Jatman

Inilah Sosok di Balik Kehadiran Shaykh Fadhil Al Jailani di Kongres XIII Jatman
Prof Dr Sayyid Shaykh Muhammad Fadhil al Jailani, cicit ke cucu ke-25 Syekh Abdul Qodir Jailani, seorang ulama, sufi, dan pendiri thariqah qadiriyah yang hidup sekitar tahun 1077-1166 M. Foto: dok KJ

jpnn.com, JAKARTA - Suasana asrama Haji Donohudan, Boyolali riuh oleh ribuan jemaah ahlu thariqah dari berbagai penjuru dunia pada Sabtu (21/12).

Mereka menggelar hajatan Pembukaan Kongres XIII Jamiyyah Ahlith Thariqah al Mu’tabarah an Nadliyyah ke XIII. Kongres JATMAN sendiri langsung diselenggarakan oleh Pengurus Besar Nadhaltul Ulama.

Selain ribuan orang hadir, sejumlah sosok penting tampak memadati aula asrama haji. Salah satunya Prof Dr Sayyid Shaykh Muhammad Fadhil al Jailani, cicit ke cucu ke-25 Syekh Abdul Qodir Jailani, seorang ulama, sufi, dan pendiri thariqah qadiriyah yang hidup sekitar tahun 1077-1166 M.

Kehadirannya menjadi pusat perhatian dalam pembukaan Kongres XIII JATMAN itu.

Hadirnya sosok ulama kesohor asal Turki itu bukan tanpa alasan. Karena d ibalik layar yang bisa menghadirkan Shaykh Fadhil al Jailani ke acara PB NU tersebut ternyata seorang Mursyid Thoriqoh Qadiriyya wa Shadziliyya Dharqawiyya asal Jakarta yakni KH Muhammad Danial Nafis. Dia juga Khodim Zawiyyah ar Raudhah yang beralamat di Tebet, Jakarta Selatan.

Sosok KH Muhammad Danial Nafis memang dikenal memiliki kedekatan khusus dengan ulama kesohor tersebut.

Danial kerap disinggahi Shaykh Fadhil secara khusus, ketika ulama tersebut hadir di Jakarta. 

Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Mudir Aam Markaz al Jailani Asia Tenggara. Sebelum sampai ke arena Kongres JATMAN, Shaykh Fadhil tengah mengadakan safari dakwah , lawatan dari Kempek Cirebon dan Pekalongan.

Tak ayal, kehadiran Shaykh Fadhil memantik perhatian seluruh undangan yang hadir di Kongres XIII Jatman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News