Inilah Suara Mantan Kombatan GAM
jpnn.com - LHOKSEUMAWE - Salah seorang mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Pase, Muhimmudin AH berpendapat, aksi-aksi penembakan yang selama ini sering terjadi murni akibat pemerintah tidak menepati janji menyejahterakan para mantan kombatan. Pemerintah juga dinilai tidak adil dalam mengambil kebijakan.
Hal itu diutarakan Muhimmudin dalam talkshow interaktif digelar di Radio Sapa FM, Minggu (3/5). Hadir juga sebagai pembicara Dr Nirzalin Armia sosiolog dari Unimal.
“Pemberontakan-pemberontakan kecil terjadi selama ini sah-sah saja, karena mereka belum mendapatkan hak perdamaian dari Pemerintah Aceh. Faktanya mereka (mantan kombatan, red) hidup melarat. Seharusnya pemerintah memberikan perhatian khusus kepada mereka,” jelas Muhimmudin.
Pendapat tidak jauh berbeda juga diungkapkan Nirzalin. Dia katakan, aksi kelompok-kelompok bersenjata dinilai bukan sebuah aksi kriminalitas, tetapi aksi politik tidak sehat.
“Mereka hanya ingin diperhatikan oleh pemerintah karena belum sejahtera, dan apa yang terkandung dalam MoU Helsinki tidak direalisasikan oleh pemangku kebijakan,” sebut Nirzalin.
Saat ditanya pembawa acara, apakah selama ini Muhimmudin masih berkomunikasi dengan mantan kombatan lain? Mantan kombatan Sago Bujang Salin mengaku masih sering berkomunikasi.
Namun dia mengaku, tak pernah lagi berkomunikasi dengan para mantan seperti Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, karena setelah menang Pilkada, para mantan kombatan tidak diperhatikan. (sjm)
LHOKSEUMAWE - Salah seorang mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Pase, Muhimmudin AH berpendapat, aksi-aksi penembakan yang selama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Tangkap 15 Pelaku Bentrokan di Pekanbaru, Langsung Ditetapkan Tersangka
- Ribuan Jemaah Tabligh Akbar Mendoakan RDPS Menang di Pilkada Palembang
- Pj Gubernur Sumut Dukung Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan Hingga ke Desa
- Toyota HiAce Hantam Truk Hino di Tol Pekanbaru-Dumai, 5 Orang Luka-Luka
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!