Inilah Suara Para Petinggi Parpol soal Wacana Menaikkan PT
jpnn.com - JAKARTA - Wacana yang digulirkan Partai NasDem menaikkan parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen hingga 7 persen menuai pro-kontra. Sejumlah partai besar menyambut baik wacana kenaikan ambang batas parlemen itu.
Partai Golkar, sebagai peraih suara terbesar kedua pada Pemilu 2014 menyatakan kenaikan itu sebagai bentuk penguatan sistem demokrasi dan penyederhanaan partai. ”Soal PT, kami mendukung naik dengan konsisten. Hal ini sejalan dengan adanya sistem presidensial,” kata Sekjen Golkar Idrus Marham.
Soal besarannya, Idrus menjelaskan di atas 5 persen. ”Kami dukung di atas 5 persen hingga 7 persen. Dan ini demi penyederhanaan partai,” tandasnya.
Ketua DPP Partai Golkar Tantowi Yahya turut menyatakan bahwa partainya mendukung kenaikan ambang batas.
Bahkan dia mengungkapkan pada pemilu 2014 pernah mengusulkan kenaikan hingga 10 persen. Namun usulan itu tidak mendapat dukungan dari partai lain. ”Jadi, hingga saat ini, Golkar masih mendorong kenaikan ambang batas parlemen tersebut,” ucapnya.
Dengan ambang batas 7-10 persen, katanya, akan terjadi simplifikasi fraksi di parlemen. Yakni dalam rangka penguatan sistem demokrasi dan penyederhanaan proses pengambilan keputusan politik. ”Empat sampai lima fraksi di parlemen, justru akan dipermudah dalam pengambilan keputusan,” terang Tantowi.
Terpisah, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkfili Hasan menegaskan bahwa partainya masih melakukan kajian atas wacana kenaikan PT itu. ”Kami masih mengkaji,” ujarnya.
Meski begitu, pria yang saat ini menjabat Ketua MPR RI itu mengaku untuk mendukung sistem pemilu adanya proporsional terbuka, yakni memilih langsung tanda gambar calon legislatif dan bukan proporsional tertutup atau hanya memilih tanda gambar parpol pada lembar suara untuk Pemilu 2019 nanti.
JAKARTA - Wacana yang digulirkan Partai NasDem menaikkan parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen hingga 7 persen menuai pro-kontra.
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara
- Kapal Mati Mesin di Perairan Wanci, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Wakatobi
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- Perkuat Komiditas Pangan, Pertamina Dukung 13 Kelompok Perhutanan Sosial
- Kasus Kematian Mahasiswi UPI, Ajeng Sempat Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya
- Penyebab Mahasiswa UPI Tewas di Gymnasium, Kapolrestabes Bandung: Kasus ini Prosesnya Ditutup