Inilah Suporter Timnas Paling Gila
”Tapi, saya tidak pernah mengalokasikan anggaran khusus untuk berangkat. Kalau kondisi tabungan lagi bagus, pasti saya berangkat,” jelasnya.
Selain Mario, sejumlah kelompok suporter yang terlihat di sepanjang turnamen juga menjalankan tugasnya untuk mendukung perjuangan Boaz Solossa dan kolega.
Salah satunya Harie Pandiono Paimin, Aremania (sebutan suporter Arema) yang kini menetap di Afrika Selatan.
Harie adalah salah seorang pentolan Aremania yang berbasis di Jakarta. Di Piala AFF 2016 dia berkomitmen mengawal timnas hingga babak akhir.
Bahkan, Harie yang kini bekerja di salah satu perusahaan asing di Johannesburg, Afrika Selatan, memutuskan untuk pulang dan merancang jadwal demi menonton pertandingan timnas senior. Harie merupakan sosok penggila bola sejak usia dini. Masih jelas dalam ingatannya kali pertama menonton timnas, yakni saat Indonesia mendulang prestasi menjuarai SEA Games 1987 di Jakarta
Khusus untuk Piala AFF 2016, Harie dan rekannya cukup sukses dalam menyiapkan serta menampilkan bendera Merah Putih raksasa yang sempat dibentangkan kala Indonesia tampil di grup A di Filipina.
”Kesulitannya adalah tidak mudah mengorganisasi suporter pengibar,” ungkapnya kepada Jawa Pos.
Harie memutuskan untuk mengambil cuti dua hingga tiga pekan demi mengawal perjuangan timnas. ”Kita datang, Garuda (julukan timnas Indonesia, Red) harus semakin edan,” tegasnya.
Kesuksesan Boaz Solossa dkk membawa Timnas Indonesia menembus final Piala AFF 2016 lalu tidak bisa dilepaskan dari dukungan total fans
- Momen Polda Riau Gelar Nobar Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan, Lihat
- PN-SSI Minta PSSI Bisa Evaluasi Aturan Away di Musim Depan
- Suporter di Laga Kandang Sepi, Bali United Akan Turunkan Harga Tiket
- Suporter Ricuh Lagi, Ketua Komisi X DPR: Saatnya Penerapan UU Keolahragaan Secara Utuh
- Konkret Dorong Kemajuan Sepak Bola, Prabowo-Gibran Didukung Eks Pemain Timnas dan Suporter di Jatim
- Suporter dari Semarang Ramaikan Final Liga Kampung Soekarno Cup di GBK