Inilah Suporter Timnas Paling Gila
Tak kurang dari Rp 230 juta sudah dia keluarkan untuk menyiapkan bendera raksasa seluas 21.000 meter persegi.
Bendera seberat 90 kg tersebut dibagi dalam tiga koli yang dia bawa setiap Indonesia bermain di Manila.
Jumlah di atas belum termasuk biaya akomodasi dan transportasi dari Afrika Selatan menuju Indonesia dan Filipina. Beruntung Harie, keluarganya selalu memberikan support atas hobinya mendukung timnas. ”Anak-anak bangga sama ayahnya,” kata dia.
Bagi Harie, sepak bola juga menjadi salah satu sarana untuk mempersatukan bangsa. Di tengah isu perpecahan karena politik, Harie melihat sepak bola sudah mempertontonkan sisi magisnya.
Sebagai seorang suporter sejati, Harie juga tetap mencintai Aremania. Tentu kecintaan itu beriringan dengan ketulusan dia mendukung timnas Indonesia di mana pun berlaga.
Dalam mewujudkan rasa cintanya terhadap Arema, Harie mendedikasikan nama anaknya identik dengan nama klub yang berasal dari Malang itu.
Anak pertamanya diberi nama Arema Ariel Fajar Senantiasa, 14, dan yang kedua adalah Arema Satria Wibawa.
”Anak kedua itu terinspirasi dari Pak Satria Budi Wibawa yang berhasil membawa Arema dua kali juara Copa dan juara Liga Indonesia 2010,” bebernya.
Kesuksesan Boaz Solossa dkk membawa Timnas Indonesia menembus final Piala AFF 2016 lalu tidak bisa dilepaskan dari dukungan total fans
- Momen Polda Riau Gelar Nobar Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan, Lihat
- PN-SSI Minta PSSI Bisa Evaluasi Aturan Away di Musim Depan
- Suporter di Laga Kandang Sepi, Bali United Akan Turunkan Harga Tiket
- Suporter Ricuh Lagi, Ketua Komisi X DPR: Saatnya Penerapan UU Keolahragaan Secara Utuh
- Konkret Dorong Kemajuan Sepak Bola, Prabowo-Gibran Didukung Eks Pemain Timnas dan Suporter di Jatim
- Suporter dari Semarang Ramaikan Final Liga Kampung Soekarno Cup di GBK