Inilah Syarat Perguruan Tinggi Asing Berdiri di Indonesia
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Pengembangan Kelembangaan Perguruan Tinggi, Kementerian Ristek dan Dikti Ridwan mengatakan, hingga saat ini Perguruan Tinggi (PT) Asing di Indonesia belum ada yang berdiri di Indonesia.
Saat ini pihaknya menyiapkan Peraturan Menteri Ristek dan Dikti (Permenristekdikti) sebagai payung hukum pendirian PT asing di Indonesia.
”Dasar hukumnya belum ada, jadi sampai saat ini kami tengah membuat Permennya,” ujar Ridwan di Jakarta, Minggu (14/2).
Ridwan mengungkapkan, Permen PT asing tahun ini sudah rampung. Diperkirakan tahun 2017, Permen PT asing sudah diberlakukan. Menurut Ridwan, salah satu persyaratan mendirikan PT asing di Indonesia adalah nama yayasan yang menaugi PT tersebut tidak boleh atas nama asing.
”Nama PT pun harus atas nama Indonesia dan perusahaan yang terlibat kerjasama dengan PT asing juga harus menggunakan perusahaan Indonesia,” bebernya.
Kemudian, lanjut Ridwan untuk prodi ditentukan oleh Kementerian Ristek dan Dikti. Sementara pada penggunaan bahasa juga harus menggunakan bahasa Indonesia.
Menurut Ridwan juga, PT asing harus memiliki jumlah dosen minimal 60 orang dan harus berasal dari Indonesia. ”Pimpinan PT juga harus orang Indonesia. Ini semua harus dipenuhi karena sudah menjadi peraturan yang sudah kami tentukan,” tegasnya.
Permenristekdikti terkait PT asing, masih ujar Ridwan merupakan tuntutan persaingan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN. Ini, menurutnya sudah diterapkan di negara-negara ASEAN salah satunya di negara Malaysia. Di negara Malaysia sudah banyak menerima PT asing dari Eropa.
Apalagi, saat ini negara Indonesia mulai banyak kedatangan perusahaan-perusahaan asing di antaranya dari Singapura. ”Kita harus siap bersaing. Tentunya dalam 1 tahun ini kami bekerja untuk mengajukan Permen itu, agar kita tidak menutup diri lagi,” jelasnya.
JAKARTA - Direktur Pengembangan Kelembangaan Perguruan Tinggi, Kementerian Ristek dan Dikti Ridwan mengatakan, hingga saat ini Perguruan Tinggi (PT)
- Ribuan Siswa Sekolah Tiga Bahasa Berlaga dalam Porseni PERSTIBI II 2024
- Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Gandeng Mendagri
- Penjelasan BKN soal Ribuan Akun Honorer TMS Tereset Saat Pendaftaran PPPK Tahap 2
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
- Gandeng ITB, IDSurvey Kembangkan Green Leadership di Kalangan Mahasiswa