Inilah Tanggapan Mufti Saudi soal Film Iran tentang Rasulullah

jpnn.com - MAKKAH - Film tentang Nabi Muhammad menuai perdebatan yang panjang. Bahkan film baru yang diproduksi Iran ini menuai kecaman dari berbagai pihak.
Salah satu yang getol mensuarakan penolakan atas film ini adalah Mufti Besar Arab Saudi, Sheikh Abdul Aziz al-Asheikh.
Ia menegaskan bahwa Islam sama sekali tidak pernah mengizinkan Rasulullah ditampilkan secara visual.
Sheikh Abdul Aziz mengklaim Film yang diberi judul Muhammad Messenger of God, tersebut tidak menampilkan cerita nyata selain mempengaruhi citra Nabi Muhammad SAW yang memainkan peran penting dalam Islam.
"Ini adalah film Magian dan pekerjaan yang memusuhi Islam," ujar Syeikh
Abdulaziz Al-Asheikh, yang juga ketua Komisi Ulama Senior dan Dewan Ifta, seperti dilansir surat kabar Al-Hayat, pada hari Rabu (2/9).
Menurut Mufti bahwa Nabi Muhammad memiliki ciri-ciri fisik dan moral yang khusus yang tidak boleh digambarkan dalam film. "Para pembuat film tersebut tidak mencerminkan realitas," katanya.
"Film ini adalah pekerjaan cabul yang tidak berdasarkan agama dan benar-benar memfitnah Islam," tambahnya.
MAKKAH - Film tentang Nabi Muhammad menuai perdebatan yang panjang. Bahkan film baru yang diproduksi Iran ini menuai kecaman dari berbagai pihak.
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina