Inilah Tanggapan Mufti Saudi soal Film Iran tentang Rasulullah
jpnn.com - MAKKAH - Film tentang Nabi Muhammad menuai perdebatan yang panjang. Bahkan film baru yang diproduksi Iran ini menuai kecaman dari berbagai pihak.
Salah satu yang getol mensuarakan penolakan atas film ini adalah Mufti Besar Arab Saudi, Sheikh Abdul Aziz al-Asheikh.
Ia menegaskan bahwa Islam sama sekali tidak pernah mengizinkan Rasulullah ditampilkan secara visual.
Sheikh Abdul Aziz mengklaim Film yang diberi judul Muhammad Messenger of God, tersebut tidak menampilkan cerita nyata selain mempengaruhi citra Nabi Muhammad SAW yang memainkan peran penting dalam Islam.
"Ini adalah film Magian dan pekerjaan yang memusuhi Islam," ujar Syeikh
Abdulaziz Al-Asheikh, yang juga ketua Komisi Ulama Senior dan Dewan Ifta, seperti dilansir surat kabar Al-Hayat, pada hari Rabu (2/9).
Menurut Mufti bahwa Nabi Muhammad memiliki ciri-ciri fisik dan moral yang khusus yang tidak boleh digambarkan dalam film. "Para pembuat film tersebut tidak mencerminkan realitas," katanya.
"Film ini adalah pekerjaan cabul yang tidak berdasarkan agama dan benar-benar memfitnah Islam," tambahnya.
MAKKAH - Film tentang Nabi Muhammad menuai perdebatan yang panjang. Bahkan film baru yang diproduksi Iran ini menuai kecaman dari berbagai pihak.
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang