Inilah Tantangan Bu Mega untuk Dua Pesaing Ahok-Djarot

jpnn.com - BLITAR - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengharapkan pilkada DKI Jakarta bisa menjadi ajang adu program di antara tiga kontestan yang bersaing.
Presiden RI Kelima itu mewanti-wanti agar jangan sampai pilkada di ibu kota negara justru menonjulkan isu suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA).
"Saya sangat mengharapkan, kalau kita mau berdemokrasi, maka yang dikembangkan janganlah isu SARA," kata Megawati dalam jumpa pers usai berziarah di makam Bung Karno di Blitar, Senin (10/10).
Sejumlah calon gubernur-wakil gubernur asal PDIP yang akan bertarung di sejumlah provinsi juga ikut berziarah.
Antara lain Basuki T Purnama alias ahok yang berpasangan dengan Djarot S Hidayat pada pilkada DKI Jakarta.
Ada pula Rano Karno-Embay M Syarif yang maju pada pilkada Banten, Hana Hasanah Fadel-Toni Yunus (pilkada Gorontalo) dan Rustam Effendi-Irwansyah untuk pilkada Bangka Belitung juga ikut berziarah ke makam sang Proklamator RI.
Megawati menambahkan, Indonesia sudah final menganut Pancasila. Karenanya Mega pun menantang dua pesaing Ahok-Djarot, yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni untuk adu program.
"Untuk calon lain, mari bermain cantik. Adu program mana yang dinilai rakyat yang terbaik," tegasnya. (ara/jpnn)
BLITAR - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengharapkan pilkada DKI Jakarta bisa menjadi ajang adu program di antara tiga kontestan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Kawal Amanat Warga Jakarta, KPU Bakal Rilis Buku Janji Kampanye Pramono-Rano
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya