Inilah Tantangan dari Megawati untuk Para Istri Politisi
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan para istri anggota fraksi partainya di DPR untuk intensif dalam berkomuniksi dan rutin bertemu. Menurutnya, para istri anggota Fraksi PDIP DPR perlu saling mengenal dan membentuk keluarga besar demi kepentingan bersama.
Megawati mengatakan hal itu di rumah dinas Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani dalam rangka buka puasa bersama Fraksi PDIP DPR, Rabu (22/6). Ia menegaskan, para ibu punya peran penting di lingkup manapun.
"Dengan saling mengenal dengan keluarga, maka terjadi saling kontrol, menjadikan lingkungan kita membesar untuk melakukan penjagaan bersama. Di sinilah posisi ibu menjadi sangat penting," katanya.
Presiden RI kelima itu lantas membeber peran penting para ibu dalam politik. Menurutnya, para istri politisi bisa punya posisi yang sangat menentukan perilaku politik suami. Bahkan, katanya, para istri bisa menjauhkan suami dari tindakan melanggar hukum, termasuk korupsi.
“Ibu-ibu juga sangat menentukan, termasuk dalam hal bagaimana perilaku suaminya di politik. Ketika pulang membawa uang berapa, itu uang halal atau bukan. Sehingga suaminya tidak kena masalah hukum,” katanya.
Yang juga jadi perhatian Megawati adalah pentingnya para ibu ikut menjauhkan anak-anak dari bahaya narkoba. Menurutnya, ketidakpedulian orang tua membuat anak-anak muda terjerat narkoba.
“Masalah narkoba, ketika melihat anak-anak muda kita bergelimpangan, dibuang oleh keluarganya sendiri. Kenapa ibunya tidak tahu, tidak terurus, sampai anaknya terbuang," tambahnya.
Megawati pun mengingatkan bahwa keluarga merupakan pangkal utama dari sebuah kehidupan. Dalam keluarga pula ibu punya perang sangat penting.
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan