Inilah Teroris Pembawa Truk Maut di New York
jpnn.com, NEW YORK - Kepolisian New York telah membekuk pelaku teror bernama Sayfullo Saipov (29) yang menewaskan 8 orang di Manhattan, Selasa (31/10) waktu setempat. Pria berewokan itu menggunakan truk sewaan untuk menebar teror di jalan hingga akhirnya dilumpuhkan oleh polisi.
Laman New York Post mengabarkan, polisi menemukan catatan tangan dalam Bahasa Arab di dalam truk yang disewa Saipov dari perusahaan bernama Home Depot. Isi tulisan tangan itu adalah loyalitas Saipov kepada kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS). Bahkan, di dalam truk yang digunakan untuk menebar teror di jalanan Manhattan juga terdapat bendera ISIS.
Menurut saksi, sosok Saipov ering bertingkah aneh. Seorang manajer di Farm Boy Super Fresh Supermarket, Getty Avenue, NJ menuturkan, Saipov selalu terlihat berubah-ubah pikiran.
“Setiap dia datang ke sini dia selalu tak menentu atau berdebat dengan kasir,” ujar saksi yang enggan disebutkan namanya. “Dia akan tiba-tiba marah, membanting kaleng-kaleng, melakukan hal-hal bodoh.”
Menurut saksi, Saipov bisa lancar bercakap-cakap dalam Bahasa Inggris. Namun, dia sering kali bertindak kasar dan memaki kasir Farm Boy Super Fresh Supermarket.
“Saya rasa dia berprasangka kepada para kasir. Apakah mereka berhijab atau tidak, dia akan meremehkan mereka,” tutur saksi.
Saipov yang kini berada di tahanan kepolisian juga kerap berdebat soal harga Dry Ginger Ale Kanada. Biasanya Saipov berulah ketika membeli 12 pak Ginger Ale Kanada dan meminta pelayan mengemasnya.
“Dia menginginan harga seperti keinginannya. Selalu jadi masalah,” tuturnya.(nypost/ara/jpnn)
Kepolisian New York telah membekuk pelaku teror bernama Sayfullo Saipov yang menewaskan 8 orang di Manhattan.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Muhammad al-Julani Jadi Sosok Penting Penggusur Bashar al-Assad, Inilah Profilnya
- Polisi Turki Tahan 72 Orang yang Diduga Anggota ISIS
- Tangkap Residivis Teroris, Densus 88 Temukan Barang Bukti Ini
- Diminati Pasar, The Hudson Manhattan District Tahap 2 Dilanjutkan
- Bela Ukraina, Amerika Sebut Kelompok Ini Dalang Pembantaian di Moskow
- Dunia Hari Ini: Dugaan Alasan ISIS Melakukan Aksi Bom Mematikan di Filipina