Inilah Tiga Ritual Wisata Unik di Bali
jpnn.com - TAK bisa dipungkiri jika setiap daerah memiliki ritual atau adat masing-masing yang tetap dipertahankan hingga kini, meski perkembangan zaman sudah semakin maju.
Walaupan tidak sedikit ritual daerah yang sudah mulai luntur, tetapi ternyata masih banyak wilayah yang tetap melestarikannya, termasuk Pulau Bali.
Sebagai destinasi wisata budaya, tentunya memiliki ritual yang unik justru menjadi daya tarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Nah, inilah 3 ritual adat yang tentunya sayang bila dilewatkan saat Anda berlibur di Bali.
1. Pawai Ogoh-Ogoh
Sebelum Hari Raya Nyepi digelar, dilakukan tradisi mengarak Ogoh-Ogoh yaitu boneka raksasa, yang menjadi simbol dari Bhuta Kala yang merupakan simbol kejahatan.
Boneka ini sengaja dibuat dengan wujud yang menyeramkan. Pawai dilakukan pada pukul 18.00- 18.30, saat boneka mulai diarak keliling kota atau desa.
Hampir sebagian kota atau desa di Bali menggelar acara ini, karena terkait dengan ritual keagamaan dan termasuk dalam rangkaian Hari Raya Nyepi.
Masih banyak ritual adat di Bali yang dilestarikan warga setempat dan jadi daya tarik wisata.
- Dukung Pemulihan Pariwisata Bali, Finnet dan CIMB Niaga Luncurkan Finpay Link
- Alam Ganjar Diskusi dengan Pengusaha Lokal dan Bahas Kemajuan Ekonomi Bali
- Merayakan HUT ke-11, The Stones Hotel Gelar Pentas Seni dan Pameran Foto
- Faspay Dukung Pertumbuhan Industri Pariwisata Bali Lewat Pengembangan Sistem Pembayaran Digital
- Berlibur ke Bali Sekarang Bisa Dapat Uang Saku Lho, Begini Caranya
- Menko PMK Dengarkan Curhat Budayawan, Pegiat Industri Kreatif dan Akademisi Bali