Inilah Wajah Sedih Iker Casillas saat Pamitan
Dalam wawancara dengan El Mundo sehari sebelum sang anak mengadakan jumpa pers, orang tua Casillas, Jose Luis dan Maria del Carmen Fernandez Gonzales, secara blak-blakan menyalahkan Presiden Real Madrid Florentino Perez sebagai sosok yang membuat putra kebanggaan mereka hengkang.
’’Dia (Perez) sejak awal tidak mau memakai Casillas karena posturnya yang pendek. Dia menyukai kiper tinggi dan punya obsesi mendapatkan (kiper Juventus Gianluigi) Buffon. Karena itulah, Iker mengalami tekanan psikis berat lantaran diperlakukan beda dengan pemain lain,’’ kata Maria.
Dengan tinggi 185 cm, Casillas memang tergolong pendek untuk seorang kiper di level elite. Penjaga gawang Manchester United David de Gea yang sangat diincar Perez sebagai pengganti 7 sentimeter lebih tinggi darinya.
Jose Luis menambahkan, demi menyudutkan Casillas, Perez juga merekayasa kampanye gelap terhadap sang anak sejak 2010 dengan bantuan sejumlah jurnalis terkemuka Spanyol. ’’Itu kampanye pelecehan dan penghancuran,’’ tuding Jose Luis.
Saking jengkelnya dengan cara Casillas diperlakukan, Maria bahkan sebenarnya berharap sang anak bisa mengakhiri karir di Barcelona, musuh abadi Real Madrid. Maria bahkan secara terang-terangan menyebut Casillas tak pantas bermain di Porto.
’’Untuk pemain selevel Iker, Porto itu selevel dengan tim Segunda B (strata ketiga dalam struktur Liga Spanyol, Red). Seorang juara dunia tak sepantasnya mengakhiri karir di Porto,’’ kata Maria.
Tentu saja Porto, juara Liga Champions dua kali dan langganan kampiun Liga Portugal, tak seburuk seperti yang dinyatakan Maria. Tapi, memang, kiper segemilang Casillas, di usia yang belum dapat dikatakan tua untuk seorang penjaga gawang, semestinya bisa melanjutkan karir di klub yang lebih glamor.
Tak hadirnya seorang pun petinggi Real Madrid dan belum adanya persiapan klub juara Liga Champions sepuluh kali itu untuk memberikan seremoni perpisahan secara khusus memang memperlihatkan bahwa Casillas ’’dipaksa’’ hengkang. Hal tersebut berbeda sekali dengan cara Barcelona melepas kepergian legenda mereka, Xavi, pada pengujung musim lalu.
SEBELUM Iker Casillas menyampaikan kata-kata pamitan, keceriaan sebenarnya masih menyelimuti ruang konferensi pers Stadion Santiago Bernabeu kemarin
- Christian Adinata Terdegradasi dari Pelatnas PBSI, Viktor Axelsen Beri Dukungan Khusus
- Shin Tae Yong Sebut Rafael Struick Tak Maksimal di ASEAN Cup Karena Kelelahan
- Coach Justin: STY Gagal Bentuk Sistem Permainan dengan Pemain Muda
- Persita Optimistis Hadapi Persib, Pelatih: Kami Tidak Mau Kalah
- Albert Capellas Tegaskan Filipina Layak ke Semifinal ASEAN Cup 2024
- Pemulihan Cedera, Dedi Kusnandar Menepi 3 Bulan