Inilah yang Harus Diperhatikan Petani untuk Menghindari Penyelewengan Pupuk Bersubsidi
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama PT Pupuk Indonesia terus mengawal pupuk bersubsidi agar bisa tepat sasaran.
Kementan juga mengimbau petani memperhatikan sejumlah hal agar tidak terjadi penyelewengan pupuk bersubsidi.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan pengawalan terhadap pupuk bersubsidi akan terus dilakukan.
"Pupuk bersubsidi ini menjadi program pemerintah untuk turut meningkatkan produktivitas pertanian serta mendukung terciptanya kedaulatan pangan. Oleh karena itu, kami harus memastikan program ini tepat sasaran," katanya, Minggu (14/2).
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Kementan Sarwo Edhy mengajak petani untuk membeli pupuk bersubsidi di kios resmi.
“Bagi petani, agar penyelewengan bisa dihindari kami mengimbau untuk selalu membeli pupuk bersubsidi di kios resmi. Tentu dengan memperhatikan ketentuan yang ada,” ujarnya.
Sarwo Edhy menambahkan penyaluran pupuk bersubsidi memegang prinsip 6T atau 6 Tepat.
"Yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu dan tepat mutu," jelasnya.
Kementan meminta petani membeli pupuk bersubsidi di kios resmi. Petani harus perhatikan sejumlah hal agar tidak terjadi penyelewengan pupuk bersubsidi.
- Komisi IV DPR Akan Mengawal Kenaikan HPP Gabah dan Jagung Agar Berdampak Bagi Petani
- HPP Gabah dan Jagung Naik, Saleh: Ini Bukti Kecintaan Prabowo kepada Petani
- Kabar Gembira untuk Petani, Prabowo Naikkan Harga Gabah dan Jagung
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Harga Gabah & Jagung Naik pada 2025, Mentan Amran: Kabar Gembira bagi Para Petani
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat