Inilah yang Harus Diperhatikan Petani untuk Menghindari Penyelewengan Pupuk Bersubsidi
Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan pihaknya telah memiliki sejumlah strategi mencegah penyimpangan, seperti pencirian pupuk bersubsidi dengan warna khusus, bag code, dan penyaluran tertutup yang berdasarkan e-RDKK.
"Pupuk subsidi jenis Urea diberi ciri dengan warna merah muda atau pink, sedangkan pupuk subsidi jenis ZA diberi warna oranye. Hal ini bertujuan membedakan antara pupuk bersubsidi dan nonsubsidi sehingga dapat meniminalisasi peluang penyelewengan," ujar Wijaya.
Pupuk bersubsidi juga memiliki ciri pada kemasan karungnya.
Terdapat tampilan logo Pupuk Indonesia di bagian depan karung dan bertuliskan 'Pupuk Bersubsidi Pemerintah'.
Pada kemasan tercantum juga nomor call center, logo SNI, nomor izin edar pada bagian depan karung dan memiliki bag code dari produsennya. (*/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Kementan meminta petani membeli pupuk bersubsidi di kios resmi. Petani harus perhatikan sejumlah hal agar tidak terjadi penyelewengan pupuk bersubsidi.
Redaktur & Reporter : Boy
- Yayasan GSN dan PT Atthaya Teken MoU soal Bantuan Pupuk untuk Petani Miskin
- BRI Life Beri Perlindungan Asuransi Mikro Bagi 35.224 Petani & UMKM di Jawa Barat
- 4 Orang Ditangkap Gegara Jual Pupuk Berbsubsidi di Atas HET
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan