Inisator Interplasi Bantah Bela Koruptor
Selasa, 14 Februari 2012 – 13:12 WIB
Aboebakar Alhabsy mengatakan bagi PKS, tema ini tidak mengganggu karena pihaknya tidak ada kepentingan."Tapi, kepentingan utama adalah tegaknya hukum yang sebenarnya, bukan abuse of power yang dimainkan menteri dan wakilnya," kata Aboebakar.
Ia mengatakan, kebijakan politik yang dilaksanakan DPR juga tidak akan berjalan tanpa dukungan media. Rakyat juga sudah dewasa. "Jangan bohongi rakyat dengan memutar balik fakta, isinya seolah kami membela koruptor. Tidak. Katakan tidak pada koruptor," katanya.
Dia juga menyatakan, wajar seorang menteri membela wakil menteri karena satu institusi. "Tapi (kebijakan) ini menyesatkan. Sudah dua bulan berjalan (waktu untuk mengkaji) dianggap angin lalu. Tidak dilakukan menteri. Nampak ada arogansi dan abuse of power," katanya.
Ia menambahkan, sikap dan hak politik sudah digunakan yakni menempuh interplasi. "Kami bukan memla koruptor, tapi menegakkan hukum. Kami minta kepada presiden, pelecehan Menkumham dan Wamenkumham ini ditegur, ini ada pelecehan," tegasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Inisiator Hak Interplasi dari Komisi III DPR terkait kebijakan pengetatan remisi korupsi oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham),
BERITA TERKAIT
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata