Inisiatif Sendiri untuk Mencari Solusi
Senin, 25 Juni 2012 – 04:14 WIB
Dalam pertemuan yang saya hadir hanya sebagai pendengar dan saksi tersebut, disepakati banyak hal. Ada 32 masalah yang akan dipecahkan bersama secara bertahap. Sebagian bisa langsung dikerjakan, sebagian lagi harus dikoordinasikan dengan instansi lain. Soal pelayanan imigrasi, visa on arrival, karantina, dan klinik kesehatan, misalnya, sama sekali di luar sistem komando kepala bandara. Masing-masing punya atasan sendiri.
Baca Juga:
Yang bisa diatasi sendiri, misalnya, soal troli, kebersihan, keindahan, dan ketertiban parkir. Mulai awal Juli nanti, misalnya, interior Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta akan diperbarui, menjadi setingkat interior hotel binang lima. Mungkin penumpang agak terganggu oleh renovasi itu, namun demi kejayaan bersama harus kita lakukan.
Disadari sepenuhnya bahwa semua perusahaan penerbangan yang berbintang lima selalu didukung oleh bandara yang juga berbintang lima. Singapore Airlines dapat dukungan Bandara Changi yang begitu bagus. Cathay Pacific dapat dukungan bandara bintang lima Chep Lap Kok. Asiana dapat dukungan bandara yang sangat hebat seperti Incheon.
Direktur Utama Angkasa Pura II Tri S. Sunoko, yang antara lain membawahkan Bandara Soekarno Hatta, juga bertekad mengakhiri sistem yang primitif dalam pemungutan uang servis bandara. Akhir tahun ini pungutan itu akan langsung masuk ke harga tiket pesawat. Tahap pertama untuk Garuda dulu yang sistemnya siap dipadukan dengan sistem milik bandara. Dengan demikian, penumpang tidak perlu lagi membayar di loket khusus dan diperiksa lagi saat boarding.